Bukannya Menyehatkan, 7 Sayuran Ini Jika Dimasak Terlalu Matang Justru Berisiko Bagi Kesehatan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 21 September 2023 | 09:30 WIB
sayuran yang berbahaya jika dimasak terlalu matang (freepik)

Nakita.id - Penting bagi kita untuk menjaga nutrisi dalam makanan kita, terutama dalam hal sayuran. Beberapa sayuran justru memiliki manfaat kesehatan terbaiknya saat dimasak dengan cermat dan tidak terlalu matang.

Mengapa demikian? Proses pemasakan yang berlebihan dapat mengurangi kadar nutrisi dan rasa alami dalam sayuran.

Berikut ini adalah beberapa contoh sayuran yang sebaiknya tidak dimasak terlalu matang:

1. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang kaya akan vitamin C, vitamin K, serat, dan senyawa antioksidan. Memasak brokoli terlalu lama dapat mengurangi kadar vitamin C dan senyawa lainnya yang sensitif terhadap panas.

Pilihan terbaik adalah merebus brokoli selama beberapa menit hingga sedikit empuk, namun tetap mempertahankan warna hijau segarnya.

2. Paprika

Paprika kaya akan vitamin C, vitamin A, dan senyawa antioksidan seperti karotenoid. Memasak paprika terlalu lama dapat mengurangi kadar vitamin C dan menghilangkan warna cerahnya.

Paprika bisa dimasukkan dalam sajian mentah, dipanggang sebentar, atau diolah dalam tumisan agar tetap renyah.

3. Buncis

Buncis adalah sumber serat penting dan vitamin K. Memasak buncis dengan merebusnya terlalu lama bisa membuat teksturnya menjadi lembek dan warnanya memudar.

Baca Juga: Bahaya Makan Kangkung Setiap Hari, Dampaknya Langsung Dirasakan Tubuh

Rebus buncis hanya selama beberapa menit hingga sedikit empuk, agar tetap mempertahankan nutrisi dan rasa segar.

4. Bayam

Bayam mengandung zat besi, vitamin K, dan serat. Pemasakan berlebihan dapat menyebabkan bayam mengurangi kadar zat besi dan nutrisi lainnya. Sebaiknya, pilih cara memasak seperti mengukus atau menumis bayam hanya sampai layu untuk mempertahankan kandungan gizinya.

5. Tomat

Tomat mengandung likopen, senyawa antioksidan yang terkait dengan manfaat kesehatan jantung dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Memasak tomat dalam sajian seperti saus tomat dapat meningkatkan kadar likopen yang bisa diserap tubuh.

6. Wortel

Wortel mengandung beta-karoten, vitamin A, dan serat. Memasak wortel terlalu matang bisa mengurangi kadar beta-karoten dan membuatnya lembek.

Sebaiknya, rebus wortel hanya sampai empuk atau panggang dalam bentuk potongan besar untuk mempertahankan nutrisi dan tekstur.

7. Labu

Labu seperti labu kuning atau labu manis mengandung serat, vitamin A, dan kalium yang dapat diolah dengan cara dipanggang atau direbus dalam waktu singkat untuk menjaga nutrisi dan rasa alaminya.

Baca Juga: Ini Dia 15 Makanan yang Tidak Membuat Berat Badan Naik, Cocok untuk yang Sedang Diet Ketat!