Alasan Gula Menyebabkan Stunting, Inilah Pentingnya Si Kecil Tidak Boleh Kebanyakan Gula

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 8 September 2023 | 10:26 WIB
Gula menyebabkan stunting (Freepik)

Nakita.id - Inilah alasan gula menyebabkan stunting.

Stunting adalah masalah kesehatan global yang serius, terutama pada anak-anak.

Stunting terjadi ketika anak mengalami pertumbuhan tubuh yang terhambat, biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi dan nutrisi yang cukup.

Meskipun banyak faktor yang berperan dalam stunting, salah satu yang kurang diperhatikan adalah konsumsi gula.

Inilah alasannya bagaimana gula dapat berkontribusi terhadap stunting dan mengapa penting untuk memahami hubungan ini.

Gula dalam Pola Makan Modern

Gula adalah bahan makanan yang umum digunakan dalam makanan dan minuman sehari-hari.

Terdapat dua jenis utama gula: gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan susu, serta gula tambahan yang biasanya ditemukan dalam makanan olahan dan minuman manis.

Gula tambahan, yang sering disebut sebagai gula berlebihan dalam pola makan modern, adalah salah satu penyebab utama masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Namun, hubungan antara gula tambahan dan stunting adalah topik yang kurang dipahami.

Kita sering kali berfokus pada dampak gula terhadap masalah kesehatan yang lebih terkenal, tetapi ada alasan kuat untuk mempertimbangkan dampak gula pada pertumbuhan anak-anak.

Koneksi antara Gula dan Stunting

1. Gula Mengurangi Konsumsi Nutrisi Penting

Salah satu cara utama gula tambahan dapat berkontribusi terhadap stunting adalah dengan mengurangi konsumsi nutrisi penting.

Baca Juga: BERITA POPULER: Nama Bayi Laki-laki yang Indah dan Bermakna Beruntung Dunia Akhirat hingga Dampak Stunting untuk Masa Depan Anak

Makanan dan minuman yang tinggi gula seringkali rendah dalam nutrisi esensial seperti vitamin, mineral, dan serat.

Ketika anak-anak mengonsumsi makanan yang kaya gula, mereka mungkin lebih cenderung merasa kenyang, tetapi tidak mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan yang sehat.

Ini dapat mengarah pada stunting, karena tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

2. Gula Memicu Penyakit yang Menghambat Pertumbuhan

Gula tambahan yang berlebihan juga dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.

Penyakit-penyakit ini dapat menghambat pertumbuhan anak-anak secara signifikan.

Obesitas, misalnya, dapat mempengaruhi perkembangan tulang dan otot, sementara diabetes dapat merusak sistem sirkulasi darah yang penting untuk pengiriman nutrisi ke seluruh tubuh.

Kondisi-kondisi ini, jika tidak diatasi dengan baik, dapat berkontribusi terhadap stunting.

3. Gula Mengganggu Metabolisme

Gula tambahan dapat mengganggu metabolisme tubuh, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Gula meningkatkan kadar gula darah secara drastis, yang kemudian dapat memicu pelepasan insulin berlebihan oleh pankreas.

Peningkatan insulin ini dapat mengganggu regulasi hormon pertumbuhan pada anak-anak.

Akibatnya, pertumbuhan tubuh dapat terganggu, dan anak-anak menjadi lebih rentan terhadap stunting.

Baca Juga: Bukan Hanya Tugas Ibu, Ayah Berperan Sama dalam Mencegah Stunting pada Anak Demi Tumbuh Kembang Optimal

4. Gula Memicu Peradangan

Konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh.

Peradangan ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam usus, yang merupakan aspek penting dalam pertumbuhan yang sehat.

Ketika nutrisi tidak diserap dengan efisien, anak-anak berisiko mengalami stunting meskipun makanan yang mereka konsumsi sebenarnya mengandung nutrisi yang cukup.

Mengatasi Masalah Gula dan Stunting

Sekarang bahwa kita telah melihat bagaimana gula dapat berkontribusi terhadap stunting, langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini?

1. Edukasi tentang Pola Makan Seimbang

Penting untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan pengasuh anak-anak tentang pentingnya pola makan seimbang.

Mereka harus memahami bagaimana menghindari makanan dan minuman tinggi gula yang kurang bergizi dan menggantinya dengan makanan yang kaya nutrisi seperti buah, sayuran, protein, dan biji-bijian.

2. Mengurangi Konsumsi Gula Tambahan

Organisasi kesehatan dan pemerintah perlu bekerja sama untuk mengatur dan mengurangi konsumsi gula tambahan dalam makanan olahan dan minuman.

Ini dapat mencakup peraturan tentang iklan produk gula tinggi kepada anak-anak dan tanda peringatan kesehatan pada produk gula tinggi.

3. Mendorong Aktivitas Fisik

Penting untuk mendorong anak-anak untuk lebih aktif secara fisik.

Aktivitas fisik dapat membantu mengendalikan berat badan dan mempromosikan pertumbuhan yang sehat.

Stunting adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan anak-anak di seluruh dunia.

Baca Juga: Sama-sama Buruk untuk Kesehatan Anak, Ini Beda Cacingan dan Stunting dari Penyebab hingga Gejalanya

Meskipun banyak faktor yang berperan dalam stunting, konsumsi gula tambahan adalah salah satu yang kurang dipahami.

Gula dapat mengganggu pertumbuhan anak-anak dengan mengurangi asupan nutrisi, memicu penyakit kronis, mengganggu metabolisme, dan menyebabkan peradangan.

Penting bagi kita semua untuk memahami dampak negatif gula pada pertumbuhan anak-anak dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini.

Dengan edukasi yang tepat, pengurangan konsumsi gula tambahan, dan peningkatan aktivitas fisik, kita dapat membantu mencegah stunting dan memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan kuat.

Baca Juga: Pentingnya Vitamin Mencegah Stunting, Jangan Sampai Tak Ikuti Aturannya!