Semua Anak Pendek Selalu Dianggap Stunting, Padahal Begini Faktanya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 12 September 2023 | 16:30 WIB
Mitos anak pendek ternyata tidak selalu stunting (Freepik)

Kondisi itu nantinya akan menyebabkan weight faltering, underweight, dan imunitas turun, sehingga anak mudah terkena penyakit.

"Kalau sudah kena penyakit, anak akan enggan makan. Hingga nantinya, anak akan mengalami gizi kurang, gizi buruk, yang memperberat semuanya. Kondisi itu akan menurunkan hormon pertumbuhan anak," terangnya.

Sehingga ketika hormon pertumbuhan anak berkurang, otomatis tinggi badan anak akan terhenti.

Oleh sebab itu, masalah stunting harus segera diatasi.

"Kalau kita tidak segera mengatasinya, terjadilah perawakan pendek yang kita sebut stunting pada anak," ucapnya.

Lebih buruknya lagi, stunting tidak hanya memengaruhi perawakan anak.

Ini juga memengaruhi perkembangan otak anak yang bisa mengakibatkan kecerdasannya di bawah rata-rata.

"Kualitas SDM akan kacau, jika stunting tidak diatasi dengan benar.

"Ini sudah terbukti di Indonesia, sudah terlihat," ujarnya tajam.

Perlu diketahui, angka stunting di Indonesia sudah turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022 dan 17,8% pada 2023.

Proyeksi tersebut jadi landasan untuk mencapai target angka tengkes pada 2024 yang susut menjadi 14 persen.

Baca Juga: Bisa Dideteksi Sejak Lahir, Inilah Ciri-ciri Stunting pada Bayi Baru Lahir