Cara Mencairkan ASI Beku yang Tepat, Begini Langkah-langkahnya Supaya Kandungan ASI Tetap Terjaga

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 13 September 2023 | 18:30 WIB
Cara mencairkan ASI beku yang benar (Freepik.com/shurkin_son)

Nakita.idAir Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang sangat penting untuk bayi.

Banyak ibu menyusui yang memompa dan menyimpan ASI mereka untuk digunakan di kemudian hari.

Namun, ketika tiba saatnya untuk menggunakan ASI yang telah dibekukan, Moms harus tahu cara mencairkannya dengan benar untuk menjaga kualitas nutrisi dan kebersihannya.

Jangan sampai mencairkan ASI beku secara sembarangan, karena bisa merusak kandungan yang terdapat dalam ASI.

Lantas, bagaimana cara mencairkan ASI beku yang benar?

Berikut langkah-langkahnya.

Cara mencairkan ASI beku yang benar

Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara mencairkan ASI beku yang benar.

1. Pilih tempat yang tepat

Pertama, pilih tempat yang bersih dan higienis untuk melakukan proses pencarian ASI.

Pastikan area tersebut bebas dari kontaminasi dan terhindar dari debu dan kotoran.

2. Baca tanggal kedaluwarsa

Sebelum mengambil ASI yang telah dibekukan, periksa label pada wadah atau kantong penyimpanan ASI untuk memastikan tanggal kedaluwarsa.

Pastikan ASI yang akan Moms gunakan masih dalam batas waktu yang aman.

Baca Juga: Selain Warna dan Rasa, Berikut Cara Menentukan Ciri-ciri ASI yang Berkualitas

3. Pilih metode pencairan

Ada beberapa cara untuk mencairkan ASI beku.

Pilihan Moms tergantung pada berapa banyak waktu yang Moms miliki.

Metode yang paling aman adalah:

- Kulkas

Pindahkan wadah atau kantong ASI beku dari freezer ke bagian kulkas.

Biarkan ASI berada dalam kulkas selama sekitar 12 jam untuk pencairan perlahan.

- Air mengalir

Moms juga bisa menggunakan air mengalir hangat untuk mencairkan ASI dengan cepat.

Letakkan wadah atau kantong ASI dalam wadah berisi air hangat (tidak panas) dan ganti air setiap beberapa menit hingga ASI benar-benar mencair.

- Pemanasan air

Jika perlu mencairkan ASI dengan cepat, Moms bisa menggunakan pemanasan air.

Isi mangkuk besar dengan air hangat (sekitar 37-40 derajat Celsius) dan letakkan wadah atau kantong ASI di dalamnya selama beberapa menit, bergantung pada seberapa cepat ASI mencair.

4. Jangan gunakan microwave

Hindari menggunakan microwave untuk mencairkan ASI, karena suhu tidak dapat diatur dengan baik dan dapat merusak nutrisi ASI serta menghasilkan hotspots yang dapat membakar bayi.

5. Periksa kondisi ASI

Setelah ASI terlihat mencair, periksa kondisinya.

Baca Juga: Penting! Jangan Sampai Lakukan Kesalahan Ini Saat Menyiapkan ASI Perah untuk Si Kecil

Jika terdapat endapan kecil atau lapisan lemak, ini adalah hal yang normal dan ASI dapat digunakan dengan aman.

6. Jangan mengguncang terlalu keras

Ketika ASI telah mencair, jangan mengguncangnya terlalu keras.

Sebaliknya, putar wadah atau kantong secara perlahan untuk mencampurkan lapisan lemak dengan bagian cair ASI.

7. Segera gunakan atau simpan kembali

ASI yang telah dicairkan dapat digunakan dalam waktu 24 jam jika disimpan di kulkas.

Jika tidak akan menggunakannya dalam waktu 24 jam, Moms dapat membekukannya kembali, tetapi hanya boleh dilakukan sekali.

8. Jangan bekukan kembali ASI yang telah dicairkan

ASI yang telah dicairkan dan beku lagi mungkin akan mengalami perubahan rasa dan tekstur, sehingga sebaiknya digunakan dalam waktu segera.

9. Cuci tangan dengan baik

Pastikan Moms mencuci tangan dengan baik sebelum menyentuh ASI atau peralatan penggunaannya, dan gunakan wadah atau botol yang bersih untuk memberikan ASI kepada bayi.

10. Cara penyimpanan yang benar

Jika tidak akan menggunakan seluruh ASI yang telah dicairkan, pisahkan jumlah yang dibutuhkan untuk satu kali pemberian dan simpan sisanya di dalam kulkas atau bekukan kembali dalam waktu 24 jam.

Mencairkan ASI beku dengan benar adalah langkah penting dalam memberikan makanan yang aman dan berkualitas untuk bayi.

Penting untuk mengikuti panduan ini dan menjaga kebersihan selama proses pencairan dan pemberian ASI. Dengan cara yang benar, Moms dapat memastikan bahwa bayi menerima manfaat maksimal dari ASI yang diberikan.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Hah! Harus Membayar 2 juta Untuk Bisa Membawa ASI Ke Dalam Pesawat