Mengapa Bisa Terjadi Stunting dan Bagaimana Dampaknya pada Anak?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 15 September 2023 | 10:30 WIB
Mengapa anak bisa stunting dan bagaimana dampaknya? (pixabay )

Nakita.id - Stunting di Indonesia masih menjadi perhatian khusus pemerintah.

Hal ini karena masalah kesehatan global ini memang memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak-anak.

Stunting adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh defisit gizi dan asupan nutrisi yang tidak mencukupi selama periode kritis pertumbuhan anak.

Penyebab Stunting

1. Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil: Gizi yang buruk selama kehamilan dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan pertumbuhan yang terhambat. Gizi yang tidak mencukupi bagi ibu juga dapat mengurangi produksi ASI, yang sangat penting untuk pertumbuhan awal bayi.

2. Gizi Buruk pada Bayi dan Anak-Anak: Anak-anak yang tidak menerima makanan yang cukup, kualitas gizi yang baik, atau makanan yang mengandung nutrisi penting seperti protein, zat besi, vitamin, dan mineral dapat mengalami stunting.

3. Infeksi yang Berulang: Infeksi seperti diare dan infeksi pernapasan yang sering terjadi dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menghambat pertumbuhan anak.

4. Polusi Udara: Terpapar polusi udara yang tinggi, terutama pada masa awal kehidupan, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik anak.

5. Air Bersih yang Tidak Layak: Akses yang terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi dan gangguan pertumbuhan.

6. Ketidakseimbangan Gizi: Pemberian makanan yang tidak seimbang, termasuk makanan yang mengandung terlalu banyak gula atau makanan cepat saji yang kurang nutrisi, dapat mengganggu pertumbuhan normal anak.

Stunting memiliki dampak serius pada anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan:

Baca Juga: Benarkah Stunting Dipengaruhi karena Faktor Keturunan? Mitos atau Fakta?