Berapa Minggu Maksimal Persalinan Harus Dilakukan? Para Bumil Wajib Tahu!

By Shannon Leonette, Senin, 18 September 2023 | 15:28 WIB
Moms harus tahu, berapa lamanya minggu harus dilakukan persalinan adalah sampai minggu ke-42. Begini penjelasannya. (Pexels / C Technical)

Nakita.id - Apakah Moms tahu berapa minggu maksimal harus dilakukan persalinan?

Mungkin Moms sedang bertanya-tanya berapa minggu maksimal persalinan harus dilakukan oleh ibu hamil.

Melansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bantul, persalinan harus dilakukan maksimal sampai minggu ke-42.

Normalnya, proses melahirkan sendiri terjadi di antara minggu ke-37 sampai ke-42, Moms.

Apabila proses persalinan terjadi kurang atau bahkan lebih dari kisaran minggu tersebut, Moms bisa segera ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan.

Tanda-tanda Jelang Melahirkan

Pada umumnya, dokter kandungan akan memberitahu kapan hari perkiraan lahir (HPL) masing-masing ibu hamil.

Akan tetapi, tanggal ini dapat maju atau mundur sekitar 2 minggu, Moms.

Maka dari itu, penting bagi Moms untuk mengetahui beberapa tanda jelang melahirkan berikut ini.

1. Napas Menjadi Lebih Ringan

Hal ini terjadi karena mulai turunnya kepala janin ke rongga panggul.

Sehingga, membuat tekanan terhadap paru-paru berkurang.

2. Sering Buang Air Kecil

Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil dikarenakan janin semakin menekan kandung kemih, Moms.

Baca Juga: Tips Menyiapkan Dana Persalinan untuk Pasutri yang Bekerja dengan Gaji UMR, Terapkan Yuk!

Selain itu, Moms juga akan lebih sering buang air besar.

Bahkan dalam beberapa kasus, ada ibu hamil yang sering mengalami diare.

3. Keluar Lendir

Moms harus tahu, lendir yang keluar bercampur darah dari vagina menandakan leher rahim (serviks) mulai terbuka.

Atau dalam kata lain, janin dalam rahim sebentar lagi akan keluar.

4. Nyeri pada Punggung Bagian Bawah

Nyeri punggung bisa muncul sendiri atau bersamaan dengan kontraksi.

Bahkan, dapat disertai sensasi kendur pada sendi, terutama di daerah panggul.

5. Kontraksi Otot

Kontraksi otot rahim dapat muncul secara berkala tiap 10 menit, Moms.

Kontraksi ini bisa digambarkan seperti rasa mengencang pada rahim atau seperti kram saat menstruasi.

Intensitas dan frekuensi ini akan semakin meningkat ketika mendekati waktu persalinan.

6. Keluar Air Ketuban

Keluarnya air ketuban terjadi akibat pecahnya selaput pelindung janin.

Setelah air ketuban keluar, janin harus dikeluarkan tidak lebih dari 24 jam.

Baca Juga: Perbedaan Klinik Bersalin dan Klinik Ibu dan Anak Serta Fasilitasnya, Jangan Sampai Salah!