Nakita.id - Moms perlu sangat berhati-hati dalam memilih obat-obatan yang dikonsumsi selama masa kehamilan.
Pasalnya, kesehatan Moms dan perkembangan janin dalam kandungan sangat bergantung pada keputusan bijak dalam menggunakan obat-obatan selama kehamilan.
Terlebih selama masa kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan termasuk fisiologis dan hormonal yang dapat memengaruhi cara tubuh menyerap dan memetabolisme obat-obatan.
Selain itu, janin dalam kandungan juga dapat terpengaruh zat-zat kimia yang dikonsumsi oleh Moms.
Apalagi, ada beberapa obat yang berpotensi membahayakan janin dan kesehatan Moms.
Jenis Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Berikut adalah jenis-jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, Moms. Catat sekarang!
1. Obat-obatan Terlarang
Ini termasuk narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya.
Penggunaan narkoba selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan kelainan pada bayi.
2. Obat-obatan Teratogenik
Obat-obatan ini memiliki potensi untuk menyebabkan cacat lahir pada janin.
Contoh obat-obatan teratogenik termasuk isotretinoin (digunakan untuk mengobati jerawat), thalidomide (digunakan untuk mengobati beberapa kondisi medis), dan warfarin (obat pengencer darah).
3. Obat-obatan Anti-inflamasi Nonsteroid (OAINS)
OAINS seperti ibuprofen dan naproxen sebaiknya dihindari selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.
Baca Juga: 4 Jenis Obat Penguat Kandungan, Wajib dengan Resep Jangan Sembarang ya Moms
Karena, dapat meningkatkan risiko komplikasi pada bayi dan ibu.
4. Obat-obatan Herbal dan Suplemen
Tidak semua obat-obatan herbal dan suplemen aman selama kehamilan.
Beberapa di antaranya dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika digunakan dalam dosis yang tinggi atau tanpa konsultasi dokter.
5. Obat-obatan Psikotropika
Obat-obatan ini digunakan untuk mengobati gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Penggunaan obat-obatan psikotropika selama kehamilan harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter.
Sebab, beberapa diantaranya dapat berpotensi menyebabkan masalah pada perkembangan janin.
6. Antibiotik Tertentu
Beberapa antibiotik, seperti tetracycline dan siprofloksasin, dapat mengganggu pertumbuhan gigi dan tulang janin.
Sehingga, penggunaannya harus dihindari selama kehamilan.
Alternatif Aman untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Selama Kehamilan
Saat menghadapi masalah kesehatan selama kehamilan, Moms sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan aman.
Berikut beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan.
1. Pengobatan Konvensional dengan Pengawasan Dokter
Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang aman untuk digunakan selama kehamilan jika diperlukan.
Ini termasuk obat-obatan yang telah diuji keamanannya pada ibu hamil.
2. Terapi Fisik
Terapi fisik seperti pijat prenatal, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan selama kehamilan.
3. Obat-obatan Aman
Beberapa obat-obatan aman yang dapat digunakan selama kehamilan adalah parasetamol dan antiasam (ranitidin).
Parasetamol untuk meredakan nyeri dan demam, sedangkan ranitidin untuk mengatasi gangguan pencernaan.
4. Obat-obatan Herbal Aman
Beberapa herbal seperti jahe dan peppermint dapat digunakan secara aman untuk meredakan gejala tertentu.
Namun, pastikan Moms selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Boleh kok Saat Hamil Minum Obat, Tapi Hanya Ini yang Boleh Dikonsumsi