Nakita.id - Perjalanan jauh selama kehamilan dapat menjadi pengalaman yang menarik, tetapi memerlukan perencanaan yang matang dan perhatian khusus terhadap kesehatan ibu dan bayi yang dikandung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas usia kehamilan yang aman untuk perjalanan jauh, serta memberikan beberapa tips dan pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Usia Kehamilan yang Aman untuk Perjalanan Jauh
1. Trimester Kedua (14-27 Minggu)
Banyak dokter merekomendasikan perjalanan jauh dilakukan selama trimester kedua kehamilan.
Pada periode ini, morning sickness biasanya telah berkurang, risiko keguguran spontan telah berkurang, dan rasa lelah yang berlebihan telah berkurang.
Ini adalah periode yang paling nyaman bagi banyak ibu hamil.
2. Trimester Pertama (0-13 Minggu)
Trimester pertama adalah periode awal kehamilan yang umumnya dianggap paling rawan.
Meskipun sebagian besar kehamilan yang sehat tidak memiliki masalah perjalanan jauh selama trimester pertama, perlu diingat bahwa risiko keguguran lebih tinggi selama periode ini.
Jika Moms memutuskan untuk melakukan perjalanan selama trimester pertama, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Moms terlebih dahulu dan ambil langkah-langkah untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan Moms.
3. Trimester Ketiga (28-40 Minggu)
Perjalanan selama trimester ketiga harus dipertimbangkan secara hati-hati. Pada periode ini, perut Moms sudah cukup besar, dan perjalanan jauh dapat menjadi lebih tidak nyaman.
Selain itu, risiko komplikasi yang terkait dengan kehamilan, seperti preeklampsia atau kelahiran prematur, juga lebih tinggi pada trimester ketiga.
Banyak maskapai penerbangan memiliki kebijakan yang membatasi perjalanan ibu hamil pada trimester ketiga.
Baca Juga: Memasuki Usia Kehamilan 8 Bulan, Begini Seharusnya Dads Berperan Sama Saat Istri Hamil Tua