Berfungsi sebagai mediator yang netral dan bantu mereka mencapai kesepakatan.
4. Jangan Memihak
Hindari menunjukkan keberpihakan kepada anak Anda dalam konflik tersebut.
Cobalah untuk tetap netral dan adil dalam menilai situasi.
5. Kontrol Emosi Anda
Tetap tenang dan jangan terbawa emosi saat menangani konflik anak-anak.
Modelkan perilaku yang diharapkan dalam penyelesaian konflik.
6. Beri Dukungan Emosional
Pastikan anak-anak tahu bahwa Anda mendukung mereka, tidak peduli apa yang terjadi.
Ini akan memberi mereka kepercayaan diri untuk mengatasi konflik.
Kapan Orangtua Tidak Harus Ikut Campur?
1. Konflik Sepele
Jika konflik antara anak-anak tergolong sepele dan mereka mampu menyelesaikannya sendiri, biarkan mereka mencoba menemukan solusi.
2. Pertumbuhan dan Pembelajaran
Pertengkaran antara anak-anak juga bisa menjadi cara mereka belajar mengatasi konflik dan berkomunikasi.
Ini adalah bagian dari pertumbuhan mereka.
3. Perasaan Privasi
Anak-anak juga perlu belajar menjalani konflik dan menyelesaikannya dengan teman-teman mereka tanpa campur tangan orangtua, kecuali jika masalah tersebut melibatkan risiko yang serius.
Baca Juga: Viral Potret Obrolan Chat Kareena Kapoor dan Saif Ali Khan Saat Bertengkar