Hati-hati Jika Alami Masalah Kehamilan Ini, Risikonya Bisa Berdampak Jangka Panjang untuk Janin dan Ibu

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 27 September 2023 | 15:30 WIB
Masalah kehamilan yang berisiko jangka panjang (Freepik.com)

Nakita.id - Kehamilan adalah momen yang sangat dinanti-nantikan dalam kehidupan seorang wanita.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang sejumlah masalah kehamilan bisa berisiko terjadi.

Bahkan, tak jarang masalah kehamilan tersebut berisiko jangka panjang dan bisa mengganggu kesehatan ibu hamil serta janin.

Untuk menghindari hal tersebut, maka dari itu Moms perlu tahu apa saja masalah kehamilan yang bisa berisiko jangka panjang.

Apa saja? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Masalah kehamilan yang berisiko jangka panjang

Inilah beberapa masalah kehamilan yang berisiko jangka panjang dan cara untuk mencegahnya.

1. Preeklamsia

Preeklamsia adalah masalah kehamilan serius yang dapat terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.

Ini ditandai oleh tekanan darah tinggi, edema (pembengkakan), dan kerusakan organ dalam seperti hati dan ginjal.

Preeklamsia dapat meningkatkan risiko stroke, gagal ginjal, dan bahkan kematian ibu dan bayi. Pencegahan terbaik adalah pemantauan prenatal yang baik dan menjaga gaya hidup sehat.

2. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah kondisi di mana kadar gula darah ibu hamil menjadi tinggi.

Ini dapat meningkatkan risiko ibu untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di masa depan, dan juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang besar.

Baca Juga: Selain Anemia, Inilah Berbagai Masalah Kehamilan di Bawah Usia yang Rentan Terjadi

Pengelolaan gula darah selama kehamilan melalui pola makan seimbang dan olahraga adalah kunci untuk mencegah diabetes gestasional.

3. Kerusakan panggul

Kerusakan panggul adalah masalah kehamilan yang dapat terjadi akibat persalinan yang sulit atau persalinan dengan bantuan instrumen seperti forceps atau vakum.

Ini dapat menyebabkan nyeri panggul kronis jangka panjang dan masalah lainnya.

Melakukan senam kegel dan mendiskusikan rencana persalinan dengan dokter dapat membantu mengurangi risiko ini.

4. Inkontinensia urine

Inkontinensia urine adalah kondisi di mana seorang wanita mengalami kebocoran urine selama kehamilan atau setelah melahirkan. Ini bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu jangka panjang.

Senam kegel, menjaga berat badan yang sehat, dan berkonsultasi dengan spesialis kandung kemih dapat membantu mengatasi masalah ini.

5. Perubahan emosional

Kehamilan juga dapat menyebabkan perubahan emosional yang berkepanjangan, seperti depresi postpartum.

Penting untuk mendapatkan dukungan sosial dan bantuan medis jika Moms merasa cemas atau depresi selama atau setelah kehamilan.

6. Varises

Varises adalah pembuluh darah yang melebar dan melengkung, sering kali terlihat di kaki.

Mereka bisa muncul selama kehamilan akibat peningkatan volume darah dan tekanan pada pembuluh darah.

Memakai kaus kaki kompresi dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mencegah dan mengurangi varises.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Masalah Kehamilan pada Perempuan Anemia yang Harus Diketahui

7. Stretch marks (Stria Gravidarum)

Stretch marks adalah garis-garis merah atau ungu yang muncul di kulit selama kehamilan. Mereka mungkin tidak berbahaya, tetapi bisa bertahan lama setelah melahirkan.

Menggunakan krim pelembap dan menjaga hidrasi kulit selama kehamilan dapat membantu mencegahnya.

8. Masalah postur tubuh

Perubahan berat badan dan pusat gravitasi selama kehamilan dapat menyebabkan masalah postur tubuh jangka panjang.

Latihan postur yang baik selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko ini.

9. Anemia

Anemia adalah kondisi kurangnya sel darah merah yang sehat dalam tubuh. Kehamilan dapat meningkatkan risiko anemia.

Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dan mengikuti panduan gizi prenatal adalah cara mencegah anemia.

10. Perdarahan pasca melahirkan

Perdarahan berlebihan setelah melahirkan, atau perdarahan pasca melahirkan, adalah masalah yang serius yang membutuhkan perhatian medis segera.

Prenatal dan perawatan pasca melahirkan yang baik dapat membantu mencegah masalah ini.

Dalam menghadapi masalah kehamilan yang berisiko jangka panjang, kunci utamanya adalah pemantauan prenatal yang baik, menjaga gaya hidup sehat, dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur.

Selalu ingat, setiap kehamilan adalah unik, jadi penting untuk mendiskusikan semua perubahan dan masalah yang Moms alami dengan tenaga medis yang kompeten untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Dengan perawatan dan perhatian yang baik, Moms dapat mengurangi risiko masalah kehamilan yang berisiko jangka panjang dan menjalani kehamilan yang sehat dan bahagia.

Baca Juga: Masalah Kehamilan Darah Tinggi Jangan Dianggap Sepele! Bahayanya Gak Main-main untuk Kesehatan Bumil dan Janin