Berat Badan yang Jadi Gejala Stunting, Inilah Penyebab dan Gejalanya

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 29 September 2023 | 07:00 WIB
Berat Badan yang Jadi Gejala Stunting (Freepik.com)

3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Stunting dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak-anak, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Ini dapat mengakibatkan absensi sekolah yang sering dan kehilangan peluang pendidikan.

4. Masalah Kesehatan Kronis

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi di masa dewasa.

Ini berarti bahwa stunting tidak hanya memengaruhi masa kanak-kanak, tetapi juga berdampak pada kesehatan sepanjang hidup.

5. Kurang Produktif di Masa Dewasa

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki potensi ekonomi yang lebih rendah di masa dewasa.

Mereka mungkin memiliki kesempatan kerja yang lebih terbatas dan tingkat produktivitas yang lebih rendah, yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Pencegahan dan Penanganan Stunting

Stunting adalah masalah serius yang memerlukan tindakan pencegahan dan penanganan yang komprehensif.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi stunting meliputi:

1. Peningkatan Asupan Gizi

Memberikan makanan yang bergizi kepada anak-anak adalah langkah kunci dalam pencegahan stunting.

Memastikan bahwa anak-anak mendapatkan cukup protein, vitamin, dan mineral penting adalah prioritas.

2. Perbaikan Sanitasi dan Akses ke Air Bersih

Memastikan sanitasi yang baik dan akses ke air bersih adalah faktor penting dalam mencegah infeksi dan penyakit yang dapat menyebabkan stunting.

Baca Juga: Apa Perbedaan Stunting dan Busung Lapar? Inilah yang Jarang Orangtua Ketahui