Tanda Anak Sehat Dilihat dari Frekuensi dan Warna Kencing yang Normal

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 30 September 2023 | 19:37 WIB
Frekuensi dan warna kencing normal anak sehat (Freepik.com)

Nakita.id - Kesehatan anak adalah salah satu aspek yang paling penting bagi para orang tua.

Pemantauan aspek-aspek kecil seperti frekuensi dan warna kencing dapat memberikan wawasan tentang kesehatan umum anak.

Meskipun bisa menjadi hal yang sederhana, tetapi perubahan dalam frekuensi dan warna kencing anak dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih dalam.

Artikel ini akan membahas tentang frekuensi dan warna kencing anak yang normal, serta tanda-tanda perubahan yang perlu diperhatikan.

Frekuensi Kencing Anak yang Normal

Frekuensi kencing anak dapat bervariasi tergantung pada faktor usia, tingkat aktivitas, asupan cairan, dan faktor individu lainnya.

Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk frekuensi kencing anak:

1. Bayi Baru Lahir hingga 1 Tahun

Bayi baru lahir bisa buang air kecil sebanyak 6-10 kali sehari.

Namun, beberapa bayi mungkin lebih sering atau lebih jarang, dan ini masih bisa dianggap normal selama bayi tetap aktif, makan dengan baik, dan berat badannya bertambah.

2. Anak Usia 1-3 Tahun

Anak-anak dalam kelompok usia ini biasanya buang air kecil sekitar 4-6 kali sehari.

Perubahan dalam pola makan, asupan cairan, atau perubahan aktivitas fisik mereka dapat mempengaruhi frekuensi kencing.

3. Anak Usia 4-6 Tahun

Pada usia ini, anak-anak mungkin buang air kecil sekitar 5-7 kali sehari.

Baca Juga: Anak Mengeluh Sakit Ketika Pipis Jangan Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini Moms

Kebiasaan minum, rutinitas harian, dan lingkungan juga dapat memengaruhi frekuensi kencing mereka.

4. Anak Usia 7 Tahun ke Atas

Anak-anak yang lebih tua cenderung memiliki frekuensi kencing yang lebih mirip dengan orang dewasa, yaitu sekitar 6-8 kali sehari.

Namun, seperti pada tahap sebelumnya, variasi masih mungkin terjadi.

Warna Kencing Anak yang Normal

Warna kencing anak juga dapat bervariasi, tergantung pada asupan cairan, makanan, obat-obatan, dan faktor-faktor lain.

Namun, ada beberapa indikasi umum tentang warna kencing anak yang normal:

1. Kuning Terang atau Kuning Pucat

Warna kencing anak yang paling umum adalah kuning terang atau kuning pucat.

Ini menunjukkan bahwa anak cukup terhidrasi dan tidak ada masalah kesehatan yang signifikan.

2. Kuning Tua atau Kuning Jenuh

Warna kuning yang lebih pekat juga masih bisa dianggap normal, terutama jika anak baru saja mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pigmen.

3. Benigna Hematuria

Kadang-kadang, anak-anak dapat memiliki sedikit darah dalam urin mereka yang tidak terlihat oleh mata telanjang.

Ini bisa terjadi akibat aktivitas fisik intens, tetapi perlu tetap diawasi dan, jika terjadi terus-menerus, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

4. Perubahan Warna Akibat Makanan atau Obat

Beberapa makanan atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perubahan warna urin sementara.

Baca Juga: Berperan Sama Mengajari Anak Pipis Sendiri, Tips Toilet Training yang Bisa Dilakukan Moms dan Dads

Misalnya, konsumsi bit dapat memberikan warna urin yang merah muda, dan vitamin B kompleks bisa membuat urin berwarna kuning terang yang mencolok.

Kapan Harus Mengkhawatir?

Meskipun variasi dalam frekuensi dan warna kencing anak adalah hal yang wajar, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan oleh orang tua:

1. Perubahan Tiba-tiba dalam Frekuensi

Jika anak tiba-tiba mengalami peningkatan atau penurunan drastis dalam frekuensi kencing mereka, bisa menjadi indikasi masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih atau masalah ginjal.

2. Perubahan Warna yang Tidak Biasa

Jika warna urin anak berubah menjadi sangat gelap atau memiliki warna yang aneh, ini bisa menunjukkan dehidrasi, masalah hati, atau masalah lainnya.

3. Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan

Jika anak mengeluhkan rasa sakit, sensasi terbakar, atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah lain di saluran kemih.

4. Begitu Banyak atau Sangat Sedikit Urin

Jika anak tiba-tiba buang air kecil dalam jumlah yang sangat banyak atau sangat sedikit dari biasanya, ini bisa menunjukkan masalah yang perlu diatasi.

Jika Anda merasa khawatir tentang frekuensi atau warna kencing anak Anda, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat memberikan panduan lebih lanjut dan jika diperlukan, melakukan tes untuk memastikan kesehatan anak Anda tetap optimal.

Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, jadi penting untuk memahami pola kesehatan mereka secara menyeluruh.

Baca Juga: Ibu Wajib Bangun Tiap Malam, Tapi Cara Melatih Anak Melepas Diaper Seperti Ini yang Paling Efektif, Coba Yuk