Nakita.id - Luka sunat adalah prosedur bedah umum yang sering dilakukan pada bayi laki-laki di berbagai budaya di seluruh dunia.
Proses ini biasanya aman, tetapi seperti pada semua jenis operasi, ada risiko infeksi. Infeksi pada luka sunat anak dapat menjadi masalah serius jika tidak diobati dengan benar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri infeksi pada luka sunat anak yang perlu dikenali untuk mengambil langkah-langkah perawatan yang tepat.
Ciri-Ciri Infeksi pada Luka Sunat Anak:
1. Kemerahan yang Berlebihan
Warna merah pada luka sunat adalah normal selama beberapa hari setelah prosedur, tetapi jika merahnya bertambah parah atau menjalar keluar dari area luka, itu bisa menjadi tanda infeksi.
2. Pembengkakan yang Abnormal
Pembengkakan ringan pada luka sunat adalah normal, tetapi pembengkakan yang berlebihan atau bertambah parah seiring waktu bisa menjadi tanda infeksi.
3. Demam
Jika anak mengalami demam (suhu tubuh di atas 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celsius) setelah luka sunat, itu bisa menjadi tanda infeksi. Demam bisa menjadi gejala bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi.
4. Nanah atau Cairan yang Berlebihan
Jika Anda melihat adanya keluarnya nanah, cairan bernanah, atau bau yang tidak sedap dari luka sunat, itu merupakan tanda infeksi. Cairan ini bisa berwarna kuning atau hijau.
Baca Juga: Agar Tidak Terkena Infeksi, Simak Begini Cara Membersihkan Bekas Sunat yang Benar