Sempat Ramai Kasus Anak Tertukar, Ini Tips Agar Bayi Tidak Tertukar di Rumah Sakit

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 3 Oktober 2023 | 21:30 WIB
Tips agar bayi tidak tertukar di rumah sakit (Freepik.com)

Nakita.id - Ketika bayi baru lahir, salah satu keprihatinan terbesar orangtua adalah keamanan dan kesejahteraan bayi mereka.

Salah satu peristiwa yang menjadi momok bagi orangtua adalah bayi tertukar di rumah sakit.

Meskipun kejadian ini sangat jarang terjadi, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar bayi tetap aman.

Inilah beberapa tips agar bayi tidak tertukar di rumah sakit.

Tips Agar Bayi Tidak Tertukar di Rumah Sakit

1. Identifikasi Bayi dengan Jelas

Saat bayi baru lahir, pastikan bahwa bayi Anda dikenali dengan jelas.

Ini dapat dilakukan dengan memberikan nama bayi yang jelas dan dengan menandai tangan atau pergelangan kaki bayi dengan gelang identifikasi yang diberikan oleh rumah sakit.

Selalu periksa bahwa informasi di gelang identifikasi sesuai dengan bayi Anda.

2. Komunikasi dengan Staf Medis

Jangan ragu untuk berbicara dengan staf medis di rumah sakit dan mengkonfirmasi identitas bayi Anda.

Saat bayi Anda dibawa ke kamar atau melakukan perawatan tertentu, pastikan Anda tahu di mana mereka dibawa dan oleh siapa.

Jika Anda merasa ada ketidaksesuaian atau ada kebingungan, segera sampaikan kekhawatiran Anda kepada staf medis.

3. Hadiri Pelatihan Orangtua

Banyak rumah sakit menawarkan pelatihan kepada orangtua baru tentang keamanan bayi di rumah sakit.

Baca Juga: Banyak Ditanyakan Bumil, Melahirkan Caesar Apakah Ditanggung BPJS?

Ini adalah kesempatan bagus untuk memahami prosedur yang ada, seperti cara pengenalan bayi dan perawatan khusus.

Selalu manfaatkan kesempatan ini untuk menjadi lebih sadar tentang lingkungan rumah sakit.

4. Jangan Segan Bertanya

Tidak ada pertanyaan yang terlalu banyak atau terlalu sederhana ketika datang ke keselamatan bayi Anda.

Jika Anda merasa kurang yakin atau memiliki keraguan tentang sesuatu, jangan ragu untuk bertanya kepada staf medis atau perawat.

Mereka akan senang menjawab pertanyaan Anda dan memberikan klarifikasi.

5. Gunakan Teknologi Identifikasi

Beberapa rumah sakit menggunakan teknologi identifikasi modern, seperti sistem RFID (Radio-Frequency Identification) untuk memantau pergerakan bayi di dalam rumah sakit.

Ini adalah alat yang sangat efektif untuk mencegah bayi tertukar.

Pastikan untuk memahami bagaimana sistem ini berfungsi dan bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk keamanan bayi Anda.

6. Awasi Setiap Perubahan Bayi

Ketika bayi Anda menjalani perawatan medis atau pemeriksaan di rumah sakit, pastikan Anda hadir dan terlibat dalam setiap langkahnya.

Awasi setiap tindakan yang dilakukan pada bayi Anda dan pastikan semuanya sesuai dengan informasi yang telah Anda terima sebelumnya.

7. Keterlibatan Keluarga

Libatkan anggota keluarga lainnya dalam pengawasan bayi Anda.

Baca Juga: Berhubungan Intim Setelah Melahirkan Normal, Berapa Lama Harus Menunggu dan Apa yang Harus Disiapkan?

Ketika banyak mata memperhatikan, risiko tertukar akan berkurang. Pastikan semua orang yang merawat bayi Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang identitas dan prosedur keamanan.

8. Pemeriksaan Kembali Identitas

Sebelum Anda meninggalkan rumah sakit, lakukan pemeriksaan kembali identitas bayi Anda.

Pastikan bahwa semua tanda identifikasi dan informasi telah diverifikasi dengan benar. Jika Anda memiliki keraguan, sampaikan kepada staf medis.

9. Pelaporan Kecurigaan

Jika Anda memiliki kecurigaan bahwa ada masalah dengan identitas bayi Anda, segera laporkan kepada staf medis atau manajemen rumah sakit. Mereka akan segera melakukan investigasi dan tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan bayi.

10. Pelajaran dari Pengalaman Orang Lain

Bergabunglah dengan kelompok orangtua atau forum online yang membahas pengalaman dan tips seputar keamanan bayi di rumah sakit.

Anda dapat belajar banyak dari pengalaman orang lain dan mendapatkan wawasan tambahan tentang bagaimana melindungi bayi Anda. Keamanan bayi di rumah sakit adalah prioritas utama bagi orangtua.

Meskipun insiden tertukar bayi sangat jarang terjadi, langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat mengurangi risiko ini menjadi sangat minim.

Ingatlah selalu untuk mengidentifikasi bayi dengan jelas, berkomunikasi dengan staf medis, dan menggunakan sumber daya dan teknologi identifikasi yang tersedia.

Jangan ragu untuk bertanya dan menjaga keterlibatan aktif dalam perawatan bayi Anda selama di rumah sakit.

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat merasa lebih yakin bahwa bayi Anda akan tetap aman selama perawatan medisnya di rumah sakit.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Apakah Melahirkan Bayi Kembar Harus Caesar? Ternyata Ini Faktor yang Bisa Berpengaruh