Nakita.id - Mengigau, atau parasomnia tidur, adalah gangguan tidur yang umum terjadi pada banyak orang.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga ternyata bisa lo mengalaminya.
Kondisi ini tentu bisa menjadi pengalaman yang menakutkan bagi orangtua ketika mereka melihat anak mereka berbicara, bergerak, atau melakukan aktivitas lain sambil tidur.
Kira-kira apa ya yang menjadi penyebabnya?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab anak sering mengigau saat malam hari
Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa anak sering mengigau di malam hari:
1. Faktor keturunan
Kegigauan seringkali memiliki komponen genetik.
Jika salah satu atau kedua orangtua mengalami kejadian mengigau saat tidur ketika mereka masih anak-anak, maka anak-anak mereka mungkin juga cenderung mengalami kondisi serupa.
2. Kematangan sistem saraf
Sistem saraf anak-anak masih berkembang, dan ini bisa memengaruhi tidur mereka.
Pada beberapa anak, sistem saraf belum matang sepenuhnya untuk menjaga tidur yang tenang, yang dapat menyebabkan terjadinya parasomnia seperti mengigau.
3. Stres atau kecemasan
Anak-anak dapat merasakan stres atau kecemasan, bahkan jika mereka tidak selalu dapat mengungkapkannya.
Baca Juga: Wajib Tahu Cara Menghilangkan Kebiasaan Mengigau Pada Anak, Tidak Perlu Panik Moms
Kecemasan yang mungkin terkait dengan sekolah, teman-teman, atau masalah keluarga bisa memicu gangguan tidur seperti mengigau.
4. Demam atau penyakit
Saat anak mengalami demam atau sakit, mereka cenderung mengigau lebih sering.
Demam dan penyakit bisa memengaruhi kualitas tidur anak dan menyebabkan aktivitas tidur yang tidak biasa.
5. Konsumsi obat-obatan atau minuman kafein
Moms perlu waspadai penggunaan obat-obatan tertentu atau minuman yang mengandung kafein pada anak-anak, terutama menjelang tidur.
Pasalnya, hal ini dapat memengaruhi kualitas tidur dan memicu parasomnia seperti mengigau.
6. Perubahan lingkungan
Perubahan lingkungan, seperti pindah rumah atau tidur di tempat yang berbeda, dapat memengaruhi tidur anak dan menyebabkan parasomnia.
Anak mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan ini.
7. Gangguan tidur lainnya
Beberapa gangguan tidur lainnya dapat memicu parasomnia seperti mengigau.
Misalnya, seperti sleep apnea (berhenti bernapas saat tidur), restless leg syndrome (kaki gelisah saat tidur), atau night terrors (teror malam).
8. Kelaparan atau haus
Kelaparan atau haus saat tidur dapat membuat anak terbangun dan berbicara dalam tidur.
Pastikan anak makan dan minum dengan baik sebelum tidur untuk menghindari keadaan ini.
Baca Juga: Ini Cara Menghilangkan Kebiasaan Mengigau Pada Anak, Orangtua Harus Tahu
9. Faktor lingkungan yang menciptakan stres
Suasana yang bising atau terlalu terang di kamar tidur anak, atau gangguan dari anggota keluarga lain yang tidur di kamar yang sama, dapat memicu aktivitas tidur yang tidak biasa seperti mengigau.
10. Tidur yang tidak teratur
Rutinitas tidur yang tidak teratur atau tidur yang tidak cukup dapat membuat anak lebih rentan terhadap gangguan tidur seperti mengigau.
Penting untuk diingat
- Mengigau pada anak biasanya bukan tanda masalah serius dan cenderung akan hilang seiring pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Cobalah untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang bagi anak.
- Jika mengigau terjadi dengan intensitas yang tinggi, berlangsung lama, atau sangat mengganggu tidur anak dan keluarga, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang dokter atau seorang spesialis tidur.
Ahli diperlukan untuk melakukan evaluasi lebih lanjut pada kondisi anak.
Dalam banyak kasus, mengigau pada anak adalah kondisi sementara dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, Moms dapat membantu anak mengatasi gangguan tidur ini dan memastikan bahwa mereka tidur dengan nyaman dan aman di malam hari.
Nah, itu dia beberapa penyebab anak mengigau saat malam hari.
Hati-hati ya, Moms!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.