Peran Posyandu dalam Stunting, Mencegah Tumbuh Kembang SI Kecil Terganggu

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 10 Oktober 2023 | 15:27 WIB
Peran posyandu dalam stunting (Nakita.id/Nita Febriani)

Nakita.id - Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di negara-negara berkembang.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang dialami dalam jangka panjang.

Dalam upaya untuk mengatasi stunting, berbagai intervensi dan program telah diterapkan, salah satunya adalah Peranan Posyandu.

Inilah penjelasan apa itu Posyandu dan bagaimana peranannya dalam menangani stunting.

Apa Itu Posyandu?

Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu.

Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat, dengan dukungan dari petugas kesehatan, untuk memberikan layanan kesehatan dasar kepada anak-anak dan ibu hamil serta menyusui.

Posyandu biasanya berada di tingkat desa atau kelurahan dan berfungsi sebagai pusat pendidikan, pemantauan, dan perawatan kesehatan untuk ibu dan anak.

Stunting, Masalah Global yang Signifikan

Stunting memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki masalah kesehatan sepanjang hidup mereka, seperti penurunan produktivitas, kerentanan terhadap penyakit, dan masalah kesehatan mental.

Stunting juga dapat menghambat kemampuan anak dalam meraih potensi penuhnya.

Peran Posyandu dalam Menangani Stunting

Posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam upaya untuk menangani stunting.

Baca Juga: Cara Mencegah Stunting pada Anak, Berikan Nutrisi yang Seimbang dan Sesuai Usia

Berikut adalah beberapa peran utama Posyandu dalam menangani masalah ini:

1. Pemantauan Pertumbuhan Anak

Posyandu adalah tempat di mana pertumbuhan anak secara teratur dipantau.

Dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak secara berkala, petugas kesehatan di Posyandu dapat mengidentifikasi apakah ada anak yang mengalami stunting atau berisiko mengalaminya.

Pemantauan ini memungkinkan deteksi dini dan tindakan pencegahan yang sesuai.

2. Edukasi Gizi

Posyandu memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan orangtua tentang pentingnya nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Informasi ini mencakup jenis makanan yang seharusnya dimakan oleh anak-anak dan ibu hamil, serta tata cara memasak makanan dengan benar untuk mempertahankan nutrisinya.

3. Pemberian Makanan Tambahan

Posyandu sering kali menjadi tempat distribusi makanan tambahan, seperti vitamin, suplemen gizi, dan makanan tambahan bagi anak-anak yang berisiko stunting.

Program pemberian makanan tambahan ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

4. Imunisasi

Selain peran dalam nutrisi, Posyandu juga berfungsi sebagai tempat pemberian imunisasi rutin kepada anak-anak. Imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak dan mencegah penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka.

5. Pemeriksaan Kesehatan Anak

Posyandu juga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin pada anak-anak.

Ini mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan mata, pendengaran, dan pemantauan perkembangan psikomotorik. Pemeriksaan kesehatan ini dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca Juga: Moms yang Anemia Akan Lebih Berisiko Lahirkan Anak Stunting karena Alasan Ini

6. Konseling Ibu dan Keluarga

Posyandu juga menyediakan layanan konseling kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga dalam hal nutrisi, perawatan anak, dan praktik-praktik kesehatan yang baik. Edukasi dan konseling ini penting untuk memastikan bahwa keluarga memiliki pemahaman yang baik tentang cara merawat anak dengan benar.

7. Advokasi Perubahan Perilaku

Posyandu berperan dalam mengubah perilaku keluarga dalam hal gizi dan perawatan anak-anak. Mereka mempromosikan praktik-praktik sehat dalam makanan dan perawatan anak serta memberikan contoh yang baik kepada keluarga dalam hal ini.

Tantangan dalam Peran Posyandu dalam Menangani Stunting

Meskipun memiliki peran yang sangat penting, Posyandu juga menghadapi beberapa tantangan dalam menangani stunting:

1. Keterbatasan Sumber Daya

Posyandu sering kali mengalami keterbatasan sumber daya, termasuk tenaga kesehatan, peralatan medis, dan dana.

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal.

2. Akses dan Keterlibatan Masyarakat

Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan Posyandu. Masyarakat perlu mendukung upaya Posyandu dan aktif dalam pemantauan pertumbuhan anak mereka.

Namun, ada situasi di mana akses ke Posyandu terbatas atau masyarakat tidak sepenuhnya menyadari pentingnya layanan yang disediakan oleh Posyandu.

3. Isu Gizi yang Kompleks

Masalah gizi dan stunting sering kali kompleks dan melibatkan banyak faktor, termasuk akses terhadap makanan berkualitas, praktik makan yang baik, dan pendidikan gizi. Mengubah perilaku dan praktik gizi memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.

Posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam upaya untuk menangani stunting, gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis.

Melalui pemantauan pertumbuhan anak, edukasi gizi, pemberian makanan tambahan, imunisasi, dan layanan kesehatan lainnya, Posyandu berkontribusi secara signifikan untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak di komunitas mereka.

Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, peran Posyandu dalam menangani stunting adalah langkah yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan masa depan yang lebih cerah.

Baca Juga: Perbedaan Stunting dan Cacingan, Mulai dari Penyebab hingga Cara Pengobatan