Jangan Anggap Sepele Penyebab Haid 2 Kali dalam Sebulan, Bisa Jadi Tanda Alami Penyakit Serius Ini

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 15 Oktober 2023 | 22:00 WIB
Penyebab haid dua kali dalam sebulan (Freepik.com)

Nakita.idHaid yang teratur adalah indikator kesehatan reproduksi wanita.

Biasanya, siklus menstruasi berkisar antara 21 hingga 35 hari, dengan haid terjadi sekitar sekali sebulan.

Namun, ada kalanya seorang wanita mengalami haid dua kali dalam sebulan, yang bisa menjadi tanda masalah kesehatan.

Wah, apa sebenarnya penyebab haid 2 kali dalam sebulan ya, Moms? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Penyebab haid 2 kali dalam sebulan

Inilah beberapa penyebab haid 2 kali dalam sebulan yang perlu Moms ketahui.

1. Perubahan hormon

Perubahan hormon dapat menjadi penyebab utama dari haid tidak teratur, termasuk haid 2 kali dalam sebulan.

Gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid bisa memengaruhi siklus menstruasi.

2. Stres

Stres yang berat dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengakibatkan haid tidak teratur atau haid dua kali dalam sebulan.

3. Berat badan

Penurunan berat badan yang ekstrem atau peningkatan berat badan yang drastis dapat memengaruhi hormon dalam tubuh dan menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi.

4. Penyakit ginekologi

Beberapa kondisi ginekologi seperti mioma, polip, atau endometriosis dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan perdarahan yang tidak teratur.

5. Kontrasepsi hormonal

Perubahan dalam metode kontrasepsi hormonal atau penghentian penggunaan pil kontrasepsi tertentu dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan haid 2 kali dalam sebulan.

Baca Juga: Cara Menghentikan Flek Cokelat Setelah Haid, Kenali Penyebab dan Solusinya

6. Perimenopause

Perimenopause adalah masa transisi menuju menopause. Selama periode ini, perubahan hormon dapat menyebabkan haid tidak teratur, termasuk haid 2 kali dalam sebulan.

7. Infeksi atau penyakit

Infeksi panggul atau penyakit menular seksual tertentu dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan mengganggu siklus menstruasi.

8. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS adalah kondisi di mana ovarium menghasilkan terlalu banyak hormon androgen, yang dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan haid tidak teratur.

9. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan nyeri dan perdarahan tidak teratur.

10. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana janin tidak berkembang di dalam rahim tetapi di luar rahim. Ini dapat menghasilkan perdarahan yang sering disalahartikan sebagai haid.

Jika Moms mengalami haid 2 kali dalam sebulan atau mengalami gangguan siklus menstruasi yang tidak normal, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab yang mendasarinya.

Penanganan akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya, dan mungkin melibatkan perubahan gaya hidup, pengobatan, atau tindakan medis lainnya.

Menyadari perubahan dalam siklus menstruasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan reproduksi. Ingatlah bahwa haid yang teratur adalah indikator kesehatan, dan ketidaknormalan dalam siklus menstruasi sebaiknya tidak diabaikan.

Dengan bantuan dokter, Moms dapat menentukan penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang sesuai agar siklus menstruasi kembali normal. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Moms mengalami masalah ini.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Kapan Kembali Haid Setelah Melahirkan? Ini 6 Hal yang Wajib Ibu Tahu