Bolehkah Bayi Keluar Sebelum 40 Hari? Ternyata Ini Alasan yang Mendasarinya

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 22 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Bayi keluar sebelum 40 hari (Freepik)

Dalam beberapa budaya, ini dianggap sebagai periode yang penting untuk menguatkan ikatan antara ibu dan bayi.

4. Perawatan dan Pemulihan Tradisional

Dalam beberapa budaya, pantangan ini juga mencakup perawatan tradisional yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan ibu dan bayi dengan menggunakan metode alami dan obat-obatan tradisional.

Apakah Ada Dasar Medis untuk Pantangan 40 Hari?

Sebagian besar dari praktek-praktek pantangan 40 hari adalah berdasarkan tradisi dan keyakinan budaya, dan tidak ada dasar medis yang kuat untuk mendukung mereka.

Namun, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan:

1. Perlindungan Terhadap Infeksi

Melindungi bayi dari paparan infeksi adalah hal yang bijak, tetapi ini dapat dilakukan dengan cara yang lebih realistis.

Ini mencakup menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum menyentuh bayi, dan memastikan semua orang yang datang ke rumah dalam keadaan sehat.

2. Pemulihan Ibu

Periode paska persalinan adalah waktu penting untuk pemulihan ibu.

Namun, tidak ada bukti bahwa isolasi selama 40 hari lebih baik daripada memberikan perhatian medis yang tepat dan dukungan emosional untuk pemulihan ibu.

Baca Juga: Mengenal Operasi Sesar Alami, Bayi Keluar Tanpa Bantuan Dokter

3. Bonding Ibu dan Bayi

Bonding antara ibu dan bayi sangat penting, dan ini dapat dicapai tanpa membatasi akses bayi ke dunia luar selama 40 hari.

Hubungan yang kuat antara ibu dan bayi dapat dibangun melalui kontak fisik, perhatian, dan perawatan yang mendukung.

4. Perawatan Tradisional

Sementara beberapa perawatan tradisional dapat memiliki manfaat, penting untuk berbicara dengan tenaga medis atau bidan yang berpengalaman untuk memastikan bahwa perawatan tersebut aman dan sesuai dengan kebutuhan ibu dan bayi.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan