Perawatan Bayi Setelah Sunat yang Tepat Agar Luka Cepat Kering dan Tidak Infeksi

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 21 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Perawatan bayi setelah sunat (Freepik)

- Pembengkakan yang Berlebihan

Jika area sunat terlihat sangat bengkak atau merah, ini bisa menjadi tanda infeksi.

- Nyeri atau Iritasi yang Parah

Jika bayi Moms terlihat sangat kesakitan atau menunjukkan tanda-tanda iritasi yang berlebihan, segera hubungi dokter.

- Demam

Demam adalah tanda umum infeksi. Jika bayi Moms mengalami demam, segera hubungi dokter.

- Nanah atau Cairan Berwarna Hijau

Jika Moms melihat adanya nanah atau cairan berwarna hijau keluar dari area sunat, ini adalah tanda infeksi dan harus ditangani segera.

4. Hindari Aktivitas Fisik yang Berat

Setelah sunat, hindari melakukan aktivitas fisik yang berat atau mengangkat bayi dengan gerakan yang kasar selama beberapa hari.

Ini membantu mencegah terjadinya komplikasi atau perdarahan yang berlebihan. Sebaiknya berikan bayi Moms waktu untuk beristirahat dan pulih.

5. Jaga Kebersihan Popok

Kebersihan popok adalah kunci untuk mencegah infeksi. Pastikan Moms mengganti popok bayi secara teratur dan membersihkan dengan lembut setiap kali Moms menggantinya.

Baca Juga: Rincian Biaya Sunat Laser di Rumah Sunat Jakarta Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya

Selalu gunakan popok yang sesuai dengan ukuran bayi Moms untuk menghindari gesekan yang berlebihan.

6. Penyembuhan dan Konsultasi dengan Dokter

Ketika merawat bayi setelah sunat, perlu diingat bahwa setiap bayi dapat merespons berbeda terhadap prosedur ini.

Beberapa bayi mungkin merasa tidak nyaman dan sedikit rewel, sementara yang lain mungkin merasa lebih baik dalam waktu singkat.

Jika Moms melihat tanda-tanda infeksi atau jika Moms memiliki kekhawatiran apa pun tentang pemulihan bayi Moms, jangan ragu untuk menghubungi dokter.

Dokter akan dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang perawatan yang tepat.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan