- Pembengkakan yang Berlebihan
Jika area sunat terlihat sangat bengkak atau merah, ini bisa menjadi tanda infeksi.
- Nyeri atau Iritasi yang Parah
Jika bayi Moms terlihat sangat kesakitan atau menunjukkan tanda-tanda iritasi yang berlebihan, segera hubungi dokter.
- Demam
Demam adalah tanda umum infeksi. Jika bayi Moms mengalami demam, segera hubungi dokter.
- Nanah atau Cairan Berwarna Hijau
Jika Moms melihat adanya nanah atau cairan berwarna hijau keluar dari area sunat, ini adalah tanda infeksi dan harus ditangani segera.
4. Hindari Aktivitas Fisik yang Berat
Setelah sunat, hindari melakukan aktivitas fisik yang berat atau mengangkat bayi dengan gerakan yang kasar selama beberapa hari.
Ini membantu mencegah terjadinya komplikasi atau perdarahan yang berlebihan. Sebaiknya berikan bayi Moms waktu untuk beristirahat dan pulih.
5. Jaga Kebersihan Popok
Kebersihan popok adalah kunci untuk mencegah infeksi. Pastikan Moms mengganti popok bayi secara teratur dan membersihkan dengan lembut setiap kali Moms menggantinya.
Baca Juga: Rincian Biaya Sunat Laser di Rumah Sunat Jakarta Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya
Selalu gunakan popok yang sesuai dengan ukuran bayi Moms untuk menghindari gesekan yang berlebihan.
6. Penyembuhan dan Konsultasi dengan Dokter
Ketika merawat bayi setelah sunat, perlu diingat bahwa setiap bayi dapat merespons berbeda terhadap prosedur ini.
Beberapa bayi mungkin merasa tidak nyaman dan sedikit rewel, sementara yang lain mungkin merasa lebih baik dalam waktu singkat.
Jika Moms melihat tanda-tanda infeksi atau jika Moms memiliki kekhawatiran apa pun tentang pemulihan bayi Moms, jangan ragu untuk menghubungi dokter.
Dokter akan dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang perawatan yang tepat.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan