Nakita.id - Moms harus tahu bagaimana cara melatig motorik anak stunting untuk memperbaiki kondisinya.
Memastikan anak tumbuh dengan baik adalah tanggung jawab dan kewajiba orang tua.
Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua yang anaknya mengalami stunting.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan yang normal, termasuk perkembangan motoriknya.
Motorik adalah kemampuan tubuh untuk bergerak dan berkoordinasi dengan baik.
Ini termasuk kemampuan berjalan, berlari, melompat, menggenggam, dan melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Anak-anak yang mengalami stunting seringkali memiliki masalah dalam perkembangan motorik mereka.
Namun, ada banyak cara untuk membantu anak stunting mengembangkan kemampuan motorik mereka dengan cerdas.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tips cara melatih motorik anak stunting. Yuk simak!
Cara Melatih Motorik Anak Stunting
1. Konsultasi dengan Dokter
Langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter anak.
Baca Juga: Dampak Stunting untuk Kesehatan Anak, Tidak Hanya Fisik Tapi Juga Emosional
Dokter anak akan dapat memberikan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan anak stunting dan memberikan saran yang sesuai.
Mereka dapat memberikan panduan yang spesifik dan rekomendasi tentang bagaimana melatih motorik anak stunting, sesuai dengan kondisi dan perkembangan individunya.
2. Aktivitas Fisik yang Sesuai
Penting untuk memastikan anak stunting mendapatkan aktivitas fisik yang cukup.
Aktivitas fisik membantu memperkuat otot, tulang, dan sendi, serta meningkatkan koordinasi motorik.
Aktivitas yang sesuai termasuk bermain di luar, berjalan-jalan, bersepeda, dan bermain permainan yang melibatkan gerakan fisik.
Pastikan untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak Moms.
3. Terapi Fisik
Dalam beberapa kasus, anak-anak stunting mungkin memerlukan terapi fisik untuk membantu mengembangkan kemampuan motorik mereka.
Terapis fisik yang berpengalaman dapat memberikan latihan dan teknik khusus yang dirancang untuk membantu anak mengatasi masalah motoriknya.
Terapi fisik ini dapat dilakukan di rumah atau di fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca Juga: Mengapa Ibu yang Sehat Bisa Melahirkan Anak Stunting? Ini Penjelasannya
4. Program Pendidikan Khusus
Sebagian besar anak-anak yang mengalami stunting dapat menghadapi tantangan dalam hal pendidikan.
Oleh karena itu, penting untuk mencari program pendidikan khusus yang mungkin diperlukan.
Program ini dapat membantu anak stunting mengembangkan kemampuan motorik dan kognitif mereka secara bersamaan.
Program ini biasanya dikembangkan oleh ahli terlatih dan berfokus pada kebutuhan khusus anak.
5. Nutrisi yang Seimbang
Nutrisi berperan penting dalam perkembangan anak-anak.
Pastikan anak Moms menerima makanan yang seimbang dan bergizi.
Nutrisi yang cukup akan membantu pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak yang lebih baik.
Khususnya, pastikan anak mendapatkan cukup protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi. Semua nutrisi ini penting untuk perkembangan motorik yang baik.
6. Mainan Edukatif
Baca Juga: Bahaya Stunting untuk Kesehatan Tulang, Ketahui Cara Mengatasinya Agar Tak Berdampak Jangka Panjang
Mainan dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk melatih motorik anak stunting.
Pilih mainan yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan motorik, seperti puzzle, blok bangunan, permainan memasukkan bola ke dalam lubang, dan lainnya.
Mainan-mainan ini akan membantu anak berlatih koordinasi mata dan tangan, serta meningkatkan kemampuan berpikir logis.
7. Lingkungan yang Mendukung
Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan motorik anak.
Pastikan ada cukup ruang untuk bergerak dan bermain. Anjurkan anak untuk bermain di luar dan menjelajahi alam.
Dalam rumah, pastikan bahwa barang-barang berbahaya atau tajam disimpan dengan aman, dan ada area yang aman untuk bermain di dalam ruangan.
8. Latihan Pernafasan dan Relaksasi
Beberapa anak stunting juga mungkin memiliki masalah dalam hal koordinasi pernafasan dan relaksasi otot.
Terapis fisik atau terapis okupasi mungkin dapat memberikan latihan pernapasan dan relaksasi yang bermanfaat bagi anak.
Ini akan membantu anak mengendalikan otot-otot mereka dan mengurangi ketegangan yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik.
Baca Juga: Segera Atasi Masalah Kesehatan Ini karena Bisa Memicu Stunting