Nakita.id - Menyusui adalah pengalaman alami dan penting dalam peran ibu dalam merawat bayinya.
Namun, tidak semua ibu mengalami perjalanan menyusui yang mulus.
Salah satu masalah yang dapat muncul adalah payudara kosong saat menyusui.
Ini adalah masalah yang seringkali membingungkan dan membuat stres bagi ibu yang berjuang untuk memberikan ASI (Air Susu Ibu) yang cukup kepada bayi mereka.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan tanda-tanda payudara kosong saat menyusui, penyebabnya, cara mengatasinya, serta mitos yang perlu dibongkar.
Apa itu Payudara Kosong saat Menyusui?
Payudara kosong saat menyusui adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana ibu merasa bahwa payudara mereka tampak dan terasa kosong, kurang penuh, atau tidak menghasilkan cukup ASI untuk bayi mereka.
Ini seringkali menjadi perasaan yang membingungkan dan membuat cemas bagi ibu yang berusaha memberikan makan bayi mereka dengan ASI.
Tanda-Tanda Payudara Kosong saat Menyusui
1. Payudara yang Terasa Kurang Penuh
Salah satu tanda utama payudara kosong saat menyusui adalah perasaan bahwa payudara tidak lagi terasa penuh seperti pada awal-awal masa menyusui.
2. Perubahan Volume ASI
Ibu mungkin mengalami penurunan tiba-tiba dalam volume ASI yang dihasilkan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Payudara Kecil Menandakan ASI Keluar Sedikit? Ini Penjelasan Ahli
Bayi mungkin tampak lapar lebih sering atau memiliki kesulitan untuk merasa kenyang.
3. Perasaan Ketidakcukupan
Ibu sering merasa tidak cukup memberikan makanan yang dibutuhkan oleh bayi mereka, dan ini dapat menciptakan perasaan tidak kompeten sebagai ibu.
4. Bayi yang Gagah Kembali
Bayi mungkin terlihat lemah atau kurang aktif saat menyusu, atau mereka mungkin tidak mengalami kenaikan berat badan yang sehat.
Penyebab Payudara Kosong saat Menyusui
Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan perasaan payudara kosong saat menyusui. Diantaranya adalah:
1. Kebiasaan Menyusui yang Tidak Teratur
Pola menyusui yang tidak teratur atau pemberian botol susu yang terlalu sering dapat membuat bayi tidak merangsang payudara dengan cukup untuk mempertahankan pasokan ASI yang cukup.
2. Kurangnya Frekuensi Menyusui
Seringnya bayi harus diberi makan secara teratur, bahkan pada malam hari, sangat penting untuk menjaga pasokan ASI yang cukup.
3. Kurangnya Pijatan Payudara
Baca Juga: Ibu Menyusui Tidak Boleh Keluar Malam Hari, Mitos atau Fakta?
Pijatan payudara saat menyusui dapat membantu merangsang produksi ASI.
Jika ibu jarang melakukan pijatan payudara, produksi ASI dapat menurun.
4. Penyakit atau Kondisi Medis
Beberapa ibu mungkin mengalami gangguan hormonal atau masalah medis yang mempengaruhi produksi ASI mereka.
5. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi hormon dan meredakan produksi ASI. Ketegangan yang terus-menerus dapat berdampak negatif pada produksi ASI.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan