Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
Mereka sering mengalami infeksi pernapasan, diare, dan masalah kesehatan lainnya. Infeksi berulang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan lebih lanjut.
4. Dampak pada Produktivitas Dewasa
Stunting tidak hanya memengaruhi masa kanak-kanak, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada masa dewasa.
Orang yang mengalami stunting sebagai anak lebih rentan terhadap masalah kesehatan, pekerjaan yang rendah produktivitas, dan pendapatan yang lebih rendah.
5. Peningkatan Risiko Gizi Buruk Lainnya
Stunting sering terkait dengan masalah gizi buruk lainnya, seperti kurangnya zat besi dan vitamin.
Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk anemia, gangguan mata, dan masalah tulang.
6. Dampak Sosial dan Ekonomi pada Masyarakat
Stunting memiliki dampak ekonomi pada masyarakat, karena individu yang mengalami stunting cenderung memiliki produktivitas yang lebih rendah.
Ini juga dapat mengganggu pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat nasional.
Baca Juga: Apa Itu Stunting dan Bagaimana Gejala yang Muncul? Simak Penjelasan Ilmiahnya Ini