Kenali Pentingnya Pemeriksaan Stunting Anak, Ini Langkah yang Dilakukan

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 2 November 2023 | 15:00 WIB
Pemeriksaan stunting anak (Freepik)

Nakita.id - Kenali apa saja pemeriksaan stunting yang dilakukan untuk mengetahui kondisi tumbuh kembang anak. Yuk simak!

Stunting terjadi ketika pertumbuhan fisik anak terhambat sehingga tinggi badan mereka jauh di bawah standar usia mereka.

Masalah ini dapat berdampak serius pada perkembangan anak, termasuk kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, pemeriksaan stunting menjadi kunci dalam deteksi dini dan pencegahan kondisi ini.

Sebelum kita membahas pemeriksaan stunting, mari kita memahami apa yang dimaksud dengan stunting.

Stunting adalah kondisi saat tinggi badan anak di bawah tinggi badan standar untuk usianya.

Ini adalah tanda bahwa pertumbuhan fisik anak terhambat, dan biasanya terjadi pada periode pertumbuhan awal, yaitu antara usia 0 hingga 2 tahun.

Stunting adalah hasil dari malnutrisi kronis, yang terkait dengan asupan nutrisi yang buruk, infeksi berulang, dan lingkungan yang tidak sehat.

Stunting dapat berdampak serius pada kesehatan anak dan masa depannya.

Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit, perkembangan kognitif yang terhambat, dan kemampuan kerja yang rendah saat dewasa.

Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi stunting sejak dini dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.

Baca Juga: Apakah Anak Stunting Bisa Tumbuh Seperti Anak Normal pada Umumnya? Ini Jawabannya

Kenapa Pemeriksaan Stunting Penting?

Pemeriksaan stunting adalah proses mengukur tinggi badan anak dan membandingkannya dengan standar pertumbuhan yang telah ditentukan.

Proses ini dilakukan secara rutin pada anak-anak selama kunjungan ke fasilitas kesehatan, terutama pada masa bayi dan balita.

Pemeriksaan stunting sangat penting karena alasan berikut:

1. Deteksi Dini

Dengan memeriksa stunting secara teratur, kita dapat mendeteksi masalah pertumbuhan pada anak sejak dini.

Ini memungkinkan intervensi lebih awal, yang dapat membantu mengatasi masalah dan menghindari dampak jangka panjang yang serius.

2. Tindakan Pencegahan

Jika seorang anak ditemukan mengalami stunting, langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

Ini termasuk perbaikan gizi, pengobatan infeksi, dan perubahan dalam pola makan dan perawatan.

3. Mengukur Keberhasilan Program Gizi

Pemeriksaan stunting adalah cara untuk mengukur keberhasilan program gizi dan intervensi kesehatan anak.

Baca Juga: Dukung Masa Depan Anak, Ini 7 Peran Orangtua yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Stunting

Ini memberikan data penting kepada pemerintah dan organisasi kesehatan untuk mengevaluasi efektivitas program-program tersebut.

Bagaimana Pemeriksaan Stunting Dilakukan?

Pemeriksaan stunting dilakukan oleh petugas kesehatan, dokter, atau perawat yang terlatih. Prosesnya relatif sederhana dan melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Pengukuran Tinggi Badan

Anak-anak biasanya diukur saat mereka berdiri tegak.

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat pengukur tinggi badan yang akurat.

Perlu dilakukan dengan teliti dan hati-hati.

2. Pembandingan dengan Standar Pertumbuhan

Hasil pengukuran tinggi badan anak kemudian dibandingkan dengan standar pertumbuhan yang telah ditetapkan.

Standar ini biasanya mengikuti referensi World Health Organization (WHO) atau lembaga kesehatan nasional.

3. Menilai Status Pertumbuhan

Hasil pembandingan ini akan menentukan status pertumbuhan anak, apakah normal, stunting, atau malnutrisi lainnya.

Baca Juga: Cegah Stunting Sejak Awal, Kenali Bahaya Stunting pada Pertumbuhan dan Perkembangan Jangka Panjang