Waspadai Risiko Penyakit Anak Stunting, Si Kecil Bisa Jadi Lebih Rawat Sakit

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 4 November 2023 | 21:00 WIB
Risiko penyakit anak stunting (Freepik)

Nakita.id - Kenali apa saja risiko penyakit stunting yang harus para orang tua ketahui. Yuk simak!

Stunting adalah masalah kesehatan yang serius dan umum terjadi pada anak-anak di seluruh dunia.

Istilah "stunting" merujuk pada kondisi ketika pertumbuhan fisik seorang anak terhambat, sehingga si Kecil memiliki tinggi badan yang jauh lebih rendah dari yang seharusnya mereka miliki sesuai dengan usianya.

Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak, dan dapat meningkatkan risiko penyakit-penyakit tertentu.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai risiko anak mengalami stunting.

Risiko Penyakit Anak Stunting

1. Penyakit Menular

Anak-anak yang mengalami stunting lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit menular.

Ini karena sistem kekebalan tubuh mereka tidak berkembang secara optimal, sehingga mereka tidak dapat melawan infeksi dengan efektif.

Penyakit seperti diare, pneumonia, dan tuberkulosis memiliki risiko lebih tinggi pada anak-anak yang mengalami stunting.

2. Anemia

Anak-anak yang stunting juga cenderung mengalami anemia, yaitu kondisi di mana kadar sel darah merah dalam tubuh rendah.

Baca Juga: Pentingnya Penyuluhan Stunting dan Berbagai Upaya yang Bisa Dilakukan

Anemia dapat mengakibatkan anak menjadi lemah, mudah lelah, dan mengalami masalah kognitif.

3. Keterlambatan Perkembangan Kognitif

Stunting dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak-anak.

Mereka mungkin mengalami kesulitan belajar, keterlambatan dalam perkembangan bahasa, dan masalah dalam kemampuan berpikir abstrak.

Keterlambatan ini dapat berdampak pada prestasi sekolah dan peluang pendidikan yang lebih baik di masa depan.

4. Masalah Pencernaan

Stunting juga dapat berdampak pada sistem pencernaan anak.

Mereka mungkin mengalami masalah pencernaan seperti gangguan makan, diare kronis, atau konstipasi.

Masalah-masalah ini dapat memperburuk status gizi anak dan menyebabkan siklus yang sulit dihentikan.

5. Risiko Penyakit Kronis

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis saat dewasa.

Baca Juga: Kapan Stunting Bisa Terjadi? Kenali Jawaban dan Penyebab Stunting pada Anak

Ini termasuk risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas.

Faktor-faktor yang berkontribusi pada stunting, seperti pola makan yang buruk dan aktivitas fisik yang kurang, dapat memengaruhi risiko penyakit kronis ini.

6. Penurunan Produktivitas di Masa Dewasa

Stunting pada masa anak-anak dapat berdampak pada produktivitas di masa dewasa.

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki performa kerja yang lebih rendah, yang dapat mengurangi pendapatan mereka dan kualitas hidup secara keseluruhan.

7. Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan

Stunting pada masa anak-anak bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan.

Bahkan jika seorang anak mendapatkan asupan nutrisi yang baik setelah mengalami stunting, dampaknya mungkin sulit untuk diperbaiki.

Nah, itu tadi adalah beberapa risiko penyakit akibat anak mengalami stunting.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Adakah Obat Stunting? Begini Upaya Menangani Masalah Pertumbuhan Anak Stunting