BERITA POPULER: Cara Mengatasi Sakit Gigi di Malam Hari hingga Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 6 November 2023 | 16:00 WIB
BERITA POPULER mengatasi sakit gigi di malam hari (Freepik)

Nakita.id - Berikut ini adalah kumpulan berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Senin (6/11/2023).

1. Cara Mengatasi Sakit Gigi di Malam Hari, Lakukan Ini Agar Tidak Kambuh Lagi!

Sakit gigi adalah masalah yang umum terjadi dan dapat menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman, terutama saat gejala muncul di malam hari.

Sakit gigi di malam hari dapat mengganggu tidur dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi sakit gigi dan mendapatkan kenyamanan yang Anda butuhkan untuk tidur dengan nyenyak.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan tentang cara mengatasi sakit gigi di malam hari.

1. Sikat Gigi dengan Lembut

Sikat gigi dengan lembut menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan Anda membersihkan semua area mulut, termasuk gusi, lidah, dan langit-langit mulut.

Membersihkan sisa makanan dan plak dari gigi secara teratur dapat membantu mencegah sakit gigi.

2. Gunakan Benang Gigi

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Ide Nama Bayi Perempuan 3 Kata hingga Biaya Suntik Pematangan Paru Janin Berapa

2. Bolehkah Bayi Dibalur Bawang Merah Saat Demam? Ternyata Seperti Ini Rekomendasi Ahli Kesehatan

Demam pada bayi adalah momen yang membuat para orangtua khawatir dan ingin segera meredakannya.

Di banyak budaya, terutama di Indonesia, pengobatan tradisional seperti membubuhkan bawang merah di telapak kaki bayi menjadi tindakan yang sering digunakan.

Meskipun banyak yang mempercayai efektivitasnya, pertanyaan muncul: benarkah bolehkah bayi dibalur bawang merah saat demam?

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang praktik ini, mitos yang terkait, serta rekomendasi medis.

Menggunakan bawang merah untuk meredakan demam adalah praktik yang telah ada sejak lama dan merupakan bagian dari warisan budaya dalam masyarakat Indonesia.

Beberapa alasan dan keyakinan yang mendasarinya meliputi:

- Pemanasan Tubuh

Salah satu keyakinan yang mendasari penggunaan bawang merah adalah bahwa bawang merah mampu "memanaskan" tubuh dan membantu mengurangi demam.

- Kandungan Zat Aktif

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Membersihkan Kompor Gas yang Efektif hingga Cara Mengatasi Mesin Cuci Berputar Pelan

3. Bisakah Janin Lapar dalam Kandungan? Ini Ciri-ciri Ketika Janin Merasa Tidak Nyaman

Kehamilan adalah salah satu fase kehidupan yang penuh keajaiban. Selama sembilan bulan ini, janin berkembang dari sel telur yang terbuahi menjadi manusia kecil yang siap dilahirkan.

Sementara banyak hal yang diketahui tentang perkembangan janin, masih banyak hal misterius yang menyelimuti.

Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah, bisakah janin merasa lapar di dalam kandungan? Dan jika iya, apa cirinya? Artikel ini akan menjelaskan beberapa informasi seputar pertanyaan tersebut.

Sebelum kita membahas apakah janin bisa merasa lapar, penting untuk memahami kondisi di dalam rahim.

Janin berkembang dalam cairan ketuban, yang memberikan nutrisi dan perlindungan kepadanya.

Cairan ketuban juga berperan dalam mengatur suhu, menjaga kelembaban, dan memberikan pelumas agar janin bisa bergerak dengan leluasa.

Janin mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan melalui aliran darah ibu hamil melalui plasenta.

Karena semua nutrisi tersebut disediakan tanpa keterlibatan sistem pencernaan janin, maka janin tidak memiliki organ seperti perut atau sistem pencernaan yang berfungsi seperti manusia dewasa.

Dengan kata lain, janin tidak memiliki kemampuan untuk merasa lapar seperti yang kita rasakan.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: 10 Tanaman Ini Ternyata juga Bisa Menyegarkan Ruangan hingga Cara Cek Lab Gratis dengan BPJS Kesehatan

4. Tak Perlu Pusing Masak Setiap Hari, Ini Tips Meal Prep Selama Seminggu

Meal prep, atau persiapan makanan, merupakan strategi canggih yang bisa menghemat waktu dan upaya dalam memasak.

Dengan menyiapkan makanan untuk seminggu, Moms tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan pola makan yang lebih sehat dan terencana.

Menghemat Waktu: Dengan menyiapkan makanan sebelumnya, Moms tidak perlu memikirkan apa yang akan dimasak setiap harinya.

Kontrol Porsi: Meal prep memungkinkan Moms untuk mengontrol porsi makanan, membantu dalam menjaga asupan kalori dan makanan sehat.

Mengurangi Stres: Dengan makanan sudah siap, Moms bisa mengurangi stres sehari-hari terkait dengan memasak di akhir hari yang sibuk.

Rencanakan Menu: Tentukan menu makanan untuk seminggu yang sehat dan seimbang, termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

Buat Daftar Belanjaan: Buat daftar belanjaan yang lengkap berdasarkan menu yang telah direncanakan. Pastikan Moms memiliki semua bahan yang diperlukan sebelum memulai proses meal prep.

Pilih Waktu yang Tepat: Pilih waktu yang nyaman untuk meluangkan waktu untuk memasak. Bisa dilakukan pada akhir pekan atau hari tertentu yang lebih luang.

Manfaatkan Waktu dengan Efisien: Fokus pada resep-resep yang bisa dimasak secara bersamaan atau menggunakan peralatan yang sama untuk mempersingkat waktu.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Suhu Ideal untuk Bayi Tidur Agar Nyenyak hingga Produk Perawatan Bayi Baru Lahir yang Wajib Ada di Rumah

5. Pasutri Wajib Paham Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga, Demi Kestabilan Finansial

Bagi pasangan yang baru menikah, mengelola keuangan rumah tangga adalah langkah krusial. Sebab, akan mempengaruhi stabilitas finansial mereka di masa depan.

Memiliki keterampilan pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu pasangan baru dalam membangun pondasi finansial yang kokoh.

Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi dan langkah-langkah penting dalam mengelola keuangan rumah tangga bagi pasangan baru.

1. Transparansi dan Komunikasi

Komunikasi terbuka adalah kunci dalam mengelola keuangan bersama.

Saling terbuka tentang pendapatan, rencana keuangan, dan pengeluaran penting bagi memastikan keterlibatan dan pemahaman bersama.

2. Buat Anggaran Bersama

Buatlah anggaran bersama yang mencakup semua sumber pendapatan dan pengeluaran.

Tentukan alokasi untuk kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan hiburan. Perbarui anggaran secara berkala sesuai kebutuhan dan perubahan situasi.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Pedoman MPASI dari WHO Terbaru 2023 hingga Cara Melatih Motorik Anak Stunting