Otak sapi juga dapat menjadi pemicu alergi pada beberapa individu, termasuk bayi.
Untuk alasan ini, sangat penting untuk memantau reaksi bayi setelah memberikan otak sapi pertama kali.
3. Kolesterol Tinggi
Otak sapi mengandung kolesterol tinggi, yang pada dasarnya tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 2 tahun karena mereka belum memiliki kapasitas pencernaan yang sepenuhnya matang.
4. Potensi Kontaminasi
Pastikan untuk memilih otak sapi yang berasal dari sumber yang aman dan terpercaya untuk menghindari potensi kontaminasi dan penyebaran penyakit.
Proses memasak otak sapi dengan benar juga sangat penting untuk menghilangkan potensi kontaminasi.
Rekomendasi
Mengingat potensi risiko dan bahaya yang terkait dengan pemberian otak sapi sebagai MPASI, rekomendasi medis biasanya cenderung untuk tidak memberikan otak sapi kepada bayi Anda.
Terutama pada tahap awal MPASI.
Sebagai gantinya, pilih makanan pendamping ASI yang lebih aman dan sesuai dengan usia.
Misalnya seperti sereal beras, buah-buahan, sayuran, atau makanan sumber protein lainnya seperti daging, ayam, atau ikan yang sudah diolah dengan benar.
Baca Juga: Normalkah Bayi Malas Menyusu Setelah Mulai MPASI? Ini Penjelasannya