Perbedaan Rumah Sakit Tipe A, B, C dan D yang Ada di Indonesia, Simak Penjelasannya!

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 7 November 2023 | 10:00 WIB
Perbedaan rumah sakit tipe A, B, C dan D (Freepik)

Nakita.id - Moms harus tahu, berikut ini adalah perbedaan rumah sakit tipe A, B, C dan D. Yuk simak!

Rumah sakit adalah tempat masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

Rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan baik rujukan medik spesialistik dan subspesialis.

Tempat ini menyediakan dana menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien.

Selain itu, rumah sakit juga menjadi sarana pendidikan dan pelatihan di bidang kedokteran.

Moms mungkin sudah tahu kalau rumah sakit dibedakan menjadi beberapa tipe.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beda tipe rumah sakit yang perlu Moms tahu.

Yuk simak!

Perbedaan Rumah Sakit Tipe A, B, C dan D

1. Rumah Sakit Tipe A

Rumah sakit tipe A, atau sering disebut juga sebagai rumah sakit tipe I, adalah rumah sakit paling tinggi dalam hierarki tipe rumah sakit.

Rumah sakit tipe A biasanya memiliki fasilitas dan sumber daya medis yang sangat lengkap.

Fasilitas kesehatan ini dilengkapi dengan dokter-dokter spesialis, peralatan medis canggih, dan layanan kesehatan yang sangat komprehensif.

Baca Juga: Cara Periksa ke Rumah Sakit Gratis dengan BPJS Kesehatan, Cek di Sini!

Tipe rumah sakit ini adalah tempat yang cocok untuk perawatan pasien dengan penyakit serius, operasi besar, dan pemeriksaan medis lanjutan.

Selain itu, rumah sakit tipe A sering berperan sebagai pusat rujukan bagi rumah sakit tipe B, C, dan D.

Tipe rumah sakit ini biasanya terletak di kota besar atau ibu kota negara, di mana populasi pasien dan kebutuhan medis sangat tinggi.

Mereka juga menerima pasien dari berbagai wilayah yang lebih kecil, sehingga peran mereka dalam sistem pelayanan kesehatan sangat penting.

Rumah sakit tipe A biasanya memiliki jumlah tempat tidur yang besar, sehingga mereka dapat merawat pasien dalam jumlah yang signifikan.

Selain itu, mereka juga memiliki ruang gawat darurat 24 jam, laboratorium, radiologi, dan fasilitas penunjang medis lainnya yang sangat lengkap.

Rumah sakit tipe A memiliki setidaknya 18 dokter umum, 4 dokter gigi, dan 6 dokter spesialis.

2. Rumah Sakit Tipe B

Rumah sakit tipe B, atau tipe II, merupakan rumah sakit tingkat menengah dalam sistem klasifikasi tipe rumah sakit.

Mereka biasanya memiliki fasilitas dan sumber daya yang lebih terbatas daripada rumah sakit tipe A, tetapi masih mampu memberikan perawatan medis yang cukup baik.

Rumah sakit tipe B biasanya terletak di kota-kota besar dan wilayah yang lebih besar, dan mereka melayani populasi pasien yang lebih luas daripada rumah sakit tipe C dan D.

Baca Juga: Biaya Tambal Gigi di Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit, Cek di Sini!

Meskipun rumah sakit tipe B tidak memiliki jumlah tempat tidur sebanyak rumah sakit tipe A, mereka masih memiliki fasilitas penunjang medis yang diperlukan untuk merawat pasien dengan berbagai penyakit dan kondisi.

Mereka juga memiliki dokter-dokter spesialis yang dapat memberikan layanan medis yang komprehensif.

Rumah sakit tipe B seringkali menjadi pilihan bagi pasien dengan penyakit yang memerlukan perawatan dan pemeriksaan lanjutan, tetapi tidak memerlukan fasilitas dan sumber daya sebanyak yang dimiliki oleh rumah sakit tipe A.

Rumah sakit tipe B memiliki 12 dokter umum, 3 dokter gigi dan 3 dokter spesialis.

Jumlah ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan rumah sakit tipe A.

3. Rumah Sakit Tipe C

Rumah sakit tipe C, atau tipe III, adalah rumah sakit tingkat menengah rendah dalam sistem klasifikasi tipe rumah sakit.

Mereka biasanya terletak di wilayah yang lebih kecil dan melayani populasi pasien yang lebih terbatas.

Rumah sakit tipe C memiliki fasilitas yang lebih sederhana dan jumlah tempat tidur yang lebih terbatas daripada rumah sakit tipe A dan B.

Meskipun demikian, rumah sakit tipe C tetap berperan penting dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama di daerah pedesaan dan wilayah terpencil di mana akses ke perawatan medis dapat sulit ditemukan.

Mereka mungkin tidak memiliki dokter-dokter spesialis yang sama dengan rumah sakit tipe A dan B.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Anak Sesak Nafas, 8 Hal Ini Wajib Dilakukan Sebelum Dibawa ke Rumah Sakit

Tetapi ruamh sakit ini tetap dapat memberikan perawatan dasar, merawat pasien dengan penyakit umum, dan merujuk pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut ke rumah sakit tipe A atau B.

Rumah sakit tipe C hanya memiliki 9 dokter umum, 2 dokter gigi, dan 2 dokter spesialis.

4. Rumah Sakit Tipe D

Rumah sakit tipe D, atau tipe IV, adalah rumah sakit tingkat paling rendah dalam sistem klasifikasi tipe rumah sakit.

Mereka biasanya terletak di wilayah pedesaan yang sangat terpencil dan melayani populasi pasien yang sangat terbatas.

Fasilitas dan sumber daya medis yang dimiliki oleh rumah sakit tipe D sangat terbatas, dan mereka mungkin hanya memiliki beberapa tempat tidur dan layanan medis dasar.

Rumah sakit tipe D biasanya berperan sebagai tempat pertolongan pertama dalam pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil.

Mereka memberikan perawatan darurat, merawat pasien dengan penyakit umum, dan merujuk pasien yang memerlukan perawatan lanjutan ke rumah sakit tipe A, B, atau C.

Rumah sakit tipe D biasanya hanya dilengkapi 4 dokter umum, 1 dokter gigi dan 1 dokter spesialis.

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai perbedaan rumah sakit tipe A, B, C dan D.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Bisakah Periksa Kehamilan Gratis di Rumah Sakit dan Bagaimana Caranya?