Jenis infeksi kulit saat hamil yang sering terjadi
1. Jerawat kehamilan
Peningkatan hormon dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, yang memicu jerawat pada wajah, leher, dan punggung.
2. Folikulitis
Infeksi folikel rambut dapat terjadi karena pertumbuhan bakteri atau jamur, menyebabkan kemerahan, gatal, dan bintik-bintik pada kulit.
3. Infeksi jamur
Kandidiasis atau infeksi jamur pada area selangkangan dan di sekitar payudara dapat terjadi karena kondisi lembap yang ideal untuk pertumbuhan jamur.
Cara mengatasi infeksi kulit saat hamil
1. Jaga kebersihan kulit
Mandi secara teratur dengan sabun ringan dan air hangat untuk menjaga kebersihan kulit tanpa menghilangkan minyak alami.
2. Hindari produk kimia berbahaya
Pilih produk perawatan kulit yang aman untuk ibu hamil dan hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras.
3. Gunakan pakaian longgar
Pakaian ketat dapat menyebabkan gesekan dan peningkatan kelembapan, menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri atau jamur.
Gunakan pakaian longgar dan bernapas.
4. Kompres hangat
Untuk infeksi folikulitis atau kemerahan pada kulit, kompres hangat dapat membantu meredakan gejala dan mengurangi peradangan.
5. Konsultasikan dengan dokter
Jika infeksi kulit persisten atau parah, segera konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat memberikan pengobatan yang aman selama kehamilan.
Dengan memahami penyebab umum infeksi kulit saat hamil dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, Moms dapat menjaga kulit tetap sehat selama kehamilan.
Kesehatan kulit yang baik tidak hanya memberikan kenyamanan fisik tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional selama masa-masa istimewa ini.
Baca Juga: Sakit Telinga Saat Hamil Memang Wajar, Tapi Jangan Dibiarkan Begitu Saja! Ini 6 Solusi Mengatasinya