Beda Gejala Flu Burung dan Flu Biasa

By Ipoel , Senin, 21 Maret 2016 | 06:23 WIB
Beda Gejala Flu Burung dan Flu Biasa (Ipoel )

Tip Hindari Flu Burung

* Hingga kini diyakini, penyebab utama seseorang terkena flu burung adalah kontak dengan unggas danbabi yang terjangkiti virus Al. Karenanya, jangan pernah bersentuhan langsung dengan unggas dan babi yanghidup maupun mati.

* Usahakan tidak bepergian ke dekat tempat pemeliharaan dan penampungan unggas maupun babi.Bahkan melihat pun sudah berarti melakukan kontak dengan sumber penularan penyakit ini.

* Cuci tangan setiap kali habis memegang daging unggas mentah, bermain atau beraktivitas, sebelummakan, dan lainnya. Lakukan dengan air mengalir. Sabuni seluruh permukaan telapak dan punggung tangandengan bersih, sekitar 5 menit.

* Gunakan penutup hidung dan sarung tangan bila akan mengolah tanaman dengan pupuk kandang. Setelahitu cuci tangan sampai bersih, mandi, dan ganti pakaian.

* Ganti pakaian anak setiap kali habis bermain di luar atau pergi (terutama dari pasar). Bisa saja kuman dari luarmenempel pada pakaian meski kelihatannya bersih.

* Jaga kebersihan badan dengan mandi, begitu pun sehabis dari bepergian.

* Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat cukup.

* Tidak membuang sampah sembarangan. Jika membuang sisa bahan pangan hewani (jeroan, bulu ayam, dan Iainlain),bungkuslah dengan plastik dan buang di tempat sampah.

* Masak makanan sampai matang. Untuk daging ayam hendaknya dimasak di atas suhu 100°C. Telur sebaiknyadicuci bersih dari kotoran sebelum disimpan dan sebelum dimakan direbus sekitar 5 menit atau dioalah dengan cara lainsampai matang. Jangan makan daging unggas yang masih berwarna merah muda ataupun telur setengah matang.

* Tidak memelihara unggas/ayam di dalam rumah dan pekarangan. Apalagi jika pemukiman penduduk tergolongrapat dan padat, sementara hewan peliharaan diberi wilayah gerak. Jika pun ingin memelihara unggas dalam jumlahkecil harus memenuhi syarat sebagai berikut:• Hewan peliharaan tidak dilepas tapi dikandangkan. Kandang dibersihkan setiap hari secara teratur. Siram, cuci, sikat dan beri desinfektan.

• Vaksinasi diberikan sesuai aturan terhadap unggas peliharaan yang sehat dan lakukan penyemprotan desinfektansecara tepat. Hal ini bisa dilakukan sendiri setelah mendapat pelatihan dari petugas dinas petemakan.

• Melaporkan pada dinas petemakan setempat bila ditemui kasus kematian tanpa sebab jelas pada hewanpeliharaan.

Ipoel

Sumber:

Konsultan Ahli:Drs. Tri Krianto, MKes., Kepala Departemen Pendidikan Kesehatan dan llmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.