Nakita.id – Pompa ASI elektrik merupakan salah satu barang yang penting dimiliki ibu bekerja atau yang memiliki jadwal sibuk. Pasalnya, pompa ASI elektrik dapat memudahkan Moms memberikan ASI untuk Si Kecil.
Namun, tahukah Moms kalau pompa ASI elektrik ternyata juga bisa menimbulkan efek samping?
Ya, meski memberikan kemudahan dan kenyamanan, Moms harus tetap berhati-hati akan efek samping yang muncul.
Wah, apa saja efek sampingnya, ya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Efek samping menggunakan pompa ASI elektrik
1. Nyeri dan sensitivitas puting
Penggunaan pompa ASI elektrik dengan setelan tekanan yang terlalu tinggi atau teknik yang tidak benar dapat menyebabkan nyeri dan sensitivitas pada puting.
Pastikan untuk mengatur kecepatan dan tekanan sesuai kenyamanan Moms. Gunakan bantuan petugas kesehatan untuk memastikan pemilihan pompa yang tepat.
2. Infeksi atau luka pada payudara
Penggunaan pompa asi yang tidak bersih atau tidak dijaga kebersihannya dapat meningkatkan risiko infeksi atau luka pada payudara.
Selalu pastikan bahwa pompa dan semua komponennya steril dan bersih sebelum setiap penggunaan. Hindari meminjamkan ASI untuk menghindari risiko penularan infeksi.
3. Stimulasi berlebihan
Pompa ASI elektrik yang digunakan terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada payudara.
Hal ini dapat mengakibatkan produksi ASI yang berlebihan dan meningkatkan risiko pembengkakan atau infeksi.
4. Ketidaknyamanan atau nyeri pada payudara
Beberapa ibu melaporkan ketidaknyamanan atau rasa nyeri pada payudara setelah menggunakan pompa ASI elektrik, terutama jika mereka tidak mengatur tekanan dan kecepatan dengan benar.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Mengeluarkan ASI Sebelum Bayi Lahir, Amankah Dilakukan?