Nakita.id – Pompa ASI elektrik merupakan salah satu barang yang penting dimiliki ibu bekerja atau yang memiliki jadwal sibuk. Pasalnya, pompa ASI elektrik dapat memudahkan Moms memberikan ASI untuk Si Kecil.
Namun, tahukah Moms kalau pompa ASI elektrik ternyata juga bisa menimbulkan efek samping?
Ya, meski memberikan kemudahan dan kenyamanan, Moms harus tetap berhati-hati akan efek samping yang muncul.
Wah, apa saja efek sampingnya, ya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penggunaan pompa ASI elektrik dengan setelan tekanan yang terlalu tinggi atau teknik yang tidak benar dapat menyebabkan nyeri dan sensitivitas pada puting.
Pastikan untuk mengatur kecepatan dan tekanan sesuai kenyamanan Moms. Gunakan bantuan petugas kesehatan untuk memastikan pemilihan pompa yang tepat.
Penggunaan pompa asi yang tidak bersih atau tidak dijaga kebersihannya dapat meningkatkan risiko infeksi atau luka pada payudara.
Selalu pastikan bahwa pompa dan semua komponennya steril dan bersih sebelum setiap penggunaan. Hindari meminjamkan ASI untuk menghindari risiko penularan infeksi.
Pompa ASI elektrik yang digunakan terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada payudara.
Hal ini dapat mengakibatkan produksi ASI yang berlebihan dan meningkatkan risiko pembengkakan atau infeksi.
Beberapa ibu melaporkan ketidaknyamanan atau rasa nyeri pada payudara setelah menggunakan pompa ASI elektrik, terutama jika mereka tidak mengatur tekanan dan kecepatan dengan benar.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Mengeluarkan ASI Sebelum Bayi Lahir, Amankah Dilakukan?
Pengaturan yang tidak sesuai dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan rasa sakit.
Penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai dengan panduan dapat menyebabkan penurunan produksi ASI pada beberapa ibu.
Ini dapat terjadi karena stimulasi berlebihan atau karena rasa nyeri yang mengakibatkan keengganan untuk menggunakan pompa.
Beberapa ibu mungkin mengalami stres emosional karena perasaan terikat dengan pompa ASI.
Rasa kewajiban untuk menyusui atau memompa ASI dapat menciptakan tekanan tambahan, terutama jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan.
1. Pastikan pengaturan pompa ASI sesuai dengan kenyamanan dan petunjuk penggunaan yang diberikan.
2. Jaga kebersihan pompa dan semua komponennya.
3. Beristirahat cukup dan hindari penggunaan pompa yang berlebihan.
4. Gunakan pelumas yang aman untuk membantu mengurangi gesekan pada puting.
5. Konsultasikan dengan konsultan laktasi atau petugas kesehatan jika mengalami masalah atau nyeri.
Meskipun efek samping dapat terjadi, sebagian besar dapat diatasi dengan mengikuti petunjuk penggunaan, menjaga kebersihan, dan mendengarkan tubuh Moms. Jika mengalami efek samping yang berkelanjutan atau serius, segera konsultasikan dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan bantuan dan saran yang sesuai.
Baca Juga: Mudah Dicoba! Inilah Cara Membersihkan Pompa ASI Elektrik agar Steril, Ikuti Panduan Lengkapnya
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR