Nakita.id - Dalam rangka memperingati Hari Ayah Nasional, Ayah Siap 2023 hadir kembali sebagai bentuk apresiasi atas tugas dan peran ayah yang hadir dalam keluarga.
Tema Ayah Siap 2023 adalah "Peran Ayah dalam Keluarga Sehat, Anak Berprestasi".
Di tahun keempatnya ini, Ayah Siap 2023 ingin mengajak para ayah untuk sadar sekaligus ikut ambil bagian dalam menjamin kesehatan keluarga, juga membimbing anak agar menjadi anak berprestasi.
Sabtu lalu (11/11/2023), Ayah Siap 2023 hadir di RPTRA Kembangan, Jakarta Barat dan dihadiri oleh beberapa narasumber dan sejumlah peserta yang tinggal di area tersebut.
Pentingnya Kehadiran Ayah dalam Keluarga
Editor In Chief Nakita.id dan Majalah Bobo David Togatorop, M.Hum menekankan pentingnya kehadiran sosok ayah bagi kehidupan anak itu sendiri.
Bahkan, lanjut David, akan lebih baik lagi jika ayah juga turut hadir dan terlibat dalam kehidupan anak itu sendiri.
"Supaya ketika ibu sedang pergi karena urusan yang tidak bisa ditinggalkan, atau ibu yang mendadak meninggal dunia, ayah jadi tidak bingung bagaimana cara mengurus anak," ujar David.
Dirinya bahkan bercerita semenjak kepergian sosok ibu, sang ayah tidak tahu harus melakukan apa agar anak-anaknya senang.
Misalnya, ketika David dan saudara-saudaranya sudah memasuki usia kuliah tapi masih diberi susu anak dalam satu gelas besar yang dibagi-bagi untuk tiga orang.
Cerita lainnya adalah, ketika sang ayah membelikan nasi goreng atau mie tektek di pinggir jalan agar anak tidak merasa kelaparan.
Baca Juga: Ayah SIAP 2023: Ayah Mengawasi Pola Makan Anak Agar Si Kecil Tumbuh Sehat dan Cerdas
"Kita tahu beliau (ayah) menyayangi kita, tapi sayangnya beliau tidak tahu harus ngapain," tutur David.
"Maka dari itulah, ayah harus sangat terlibat dalam keseharian keluarga dan bukan hanya mencari nafkah saja di luar," katanya tegas.
Oleh karena itulah, David menekankan bahwa tugas ayah itu ada empat. Diantaranya:
- A (asuh): ayah harus terlibat dalam kegiatan mengasuh anak, mulai dari mengganti popok, menyusui bayi, dan lain-lain
- Y (yakin): ayah harus yakin dengan kemampuan juga kegigihan anak, serta siap melepas anaknya ketika beranjak dewasa
- A (aman): ayah harus memastikan anak berada dalam lingkungan yang aman, tidak ada kekerasan, maupun tidak ada penerapan pola asuh yang salah dalam keluarga
- H (hubungan): ayah harus menjaga hubungan dengan anak baik fisik, psikis, sosial-emosional, tidak terbatas status keluarga
Pentingnya Perlindungan Bagi Anak
Per tahun 2022, jumlah anak di Indonesia mencapai 79,4 juta orang.
Angka ini adalah 29.2% dari populasi penduduk yang ada di Indonesia.
Sebagian besarnya mengalami kekerasan yang dilaporkan.
Sekretaris KemenPPPA Dr. Pribudiarta Nur Sitepu, MM menyebut, bahwa itu hanya bagian dari puncak gunung es saja.
"Aslinya masih banyak kasus kekerasan yang sampai saat ini belum dilaporkan," ujar Pribudiarta.
Maka dari itu, perlindungan anak sangat diperlukan dalam kehidupannya. Mulai dari keluarga, sekolah, hingga banyak pihak.
Selain itu, Pribudiarta juga menjabarkan kasus anak yang perlu diperhatikan oleh KemenPPPA. Diantaranya:
1. Anak dalam situasi darurat
2. Anak berhadapan dengan hukum
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual
5. Anak menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
6. Anak yang menjadi korban pornografi
7. Anak dengan HIV/AIDS
8. Anak korban penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan
9. Anak korban kekerasa fisik dan/atau psikis
10. Anak korban jaringan terorisme
11. anak korban kejahatan seksual
12. Anak penyandang disabilitas
13. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran
14. Anak dengan perilaku sosial menyimpang
15. Anak menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orangtuanya
Kesehatan Keluarga Perlu Dibangun Sejak Dini
dr. Erlina Masniari Napitupulu, M.Ked, Sp.A menekankan pentingnya menjaga kesehatan keluarga sejak dini.
Terlebih, untuk mendukung tumbuh kembang anak agar menjadi generasi yang cerdas.
dr. Erlina sendiri menyebutkan bahwa anak sehat biasanya dicirikan sebagai berikut:
- Anak aktif dan inisiatif mengerjakan semua hal
- Berat badan anak sesuai dengan kurva pertumbuhan
- Mudah beradaptasi dan bergaul dengan siapapun
- Bisa mengikuti tahap tumbuh kembang sesuai usianya
Agar bisa mencapai ciri-ciri tersebut, dokter spesialis anak di RS Primaya PGI Cikini ini menyarankan beberapa upaya yang harus dicoba.
Mulai dari pemberian nutrisi penting dari ASI hingga MPASI yang tinggi nutrisi penting juga sesuai kebutuhan.
Selain itu, dr. Erlina juga mendorong agar anak bisa mendapatkan imunisasi sejak usia dini.
Terakhir adalah mengupayakan pola hidup yang bersih dan sehat dalam keluarga.
Misalnya seperti mulai memasak sendiri di rumah dan mengurangi atau bahkan membatasi anak untuk jajan makanan di luar.
Kegiatan Ayah Siap 2023 ditutup dengan aktivitas menari bersama BOBO untuk ayah dan anak.
Acara ini juga didukung oleh Alamii sebagai camilan sehat untuk anak, Komunitas Ayah ASI dan Komunitas Moms to Moms.
Baca Juga: Sambut Hari Ayah Nasional, Nakita Kembali Gelar Ayah S.I.A.P 3.0, Simak Rangkaian Acaranya di Sini!