Fokus pada kekuatan dan prestasi anak membantu mereka merasa dihargai dan lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
7. Hindari Membandingkan dengan Orang Lain
Setiap anak adalah individu yang unik, dan perbandingan dengan anak lain dapat menjadi beban berat bagi anak introvert.
Orang tua perlu menghindari membandingkan anak mereka dengan anak-anak lainnya.
Alih-alih, fokus pada potensi dan keunikan anak, memberikan dukungan dan bimbingan yang sesuai.
8. Pahami Kebutuhan Anak dalam Sosialisasi
Meskipun mungkin tidak seaktif anak ekstrovert dalam kehidupan sosial, anak introvert masih memiliki kebutuhan sosialisasi mereka sendiri.
Orang tua perlu memahami batasan dan keinginan anak dalam berinteraksi sosial.
Jangan memaksa anak untuk terlibat dalam aktivitas sosial yang terlalu melelahkan bagi mereka. Berikan mereka waktu untuk beradaptasi dan temukan bentuk interaksi sosial yang nyaman bagi mereka.
9. Jadwalkan Waktu Bersama Keluarga yang Berkualitas
Waktu bersama keluarga yang berkualitas sangat penting bagi anak introvert.
Jadwalkan kegiatan keluarga yang tidak terlalu intensif sosial, seperti permainan keluarga, film malam, atau piknik.
Ini memberikan kesempatan untuk membangun hubungan keluarga tanpa menekan anak untuk terlibat dalam aktivitas sosial yang melelahkan bagi mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pola Asuh yang Salah Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Begini Penjelasan dan Solusinya