Cara Merawat Bayi Prematur agar Naik Berat Badan dengan Optimal, Simak Moms!

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 17 Desember 2023 | 07:00 WIB
Cara merawat bayi prematur agar naik berat badan (Freepik)

Nakita.idBayi prematur, yang lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu, seringkali memerlukan perhatian dan perawatan khusus untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh bayi prematur adalah pertumbuhan berat badan yang optimal.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara-cara merawat bayi prematur agar dapat naik berat badan dengan baik, memberikan fondasi yang kuat untuk kesehatan dan perkembangan mereka.

Cara Merawat Bayi Prematur Agar Berat Badannya Naik

1. Pemberian ASI Secara Rutin dan Teratur

ASI (Air Susu Ibu) merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi prematur.

ASI mengandung nutrisi esensial dan antibodi yang mendukung sistem kekebalan tubuh bayi.

Penting untuk memberikan ASI secara rutin dan teratur, sesuai dengan jadwal pemberian yang direkomendasikan oleh dokter atau petugas kesehatan.

ASI diberikan melalui botol atau selang nasogastrik, tergantung pada kemampuan bayi untuk menyusui.

2. Teknik Menyusui yang Tepat

Bayi prematur mungkin menghadapi kesulitan dalam menyusu karena kemampuan mengisap dan menelan yang belum sepenuhnya berkembang.

Menggunakan teknik menyusui yang tepat dapat membantu memastikan bahwa bayi dapat mengonsumsi ASI dengan efektif.

Baca Juga: Merawat Bayi Prematur di Rumah, Ini Hal-hal yang Perlu Moms Perhatikan

Teknik seperti "kangaroo care" atau "metode kulit dengan kulit" juga dapat membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi serta merangsang refleks menyusu.

3. Pemantauan dan Catatan Perkembangan

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur sangat penting. Tim medis akan memantau berat badan, panjang tubuh, dan lingkar kepala secara teratur.

Dengan mencatat perkembangan ini, dapat diidentifikasi tren pertumbuhan dan diambil tindakan korektif jika diperlukan.

Mencatat juga membantu dalam menilai efektivitas perawatan dan membuat penyesuaian jika ada kendala.

4. Suplemen Gizi dan Vitamin

Dalam beberapa kasus, bayi prematur mungkin memerlukan suplemen gizi atau vitamin tambahan untuk memastikan kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi.

Dokter atau ahli gizi akan menilai kebutuhan bayi dan meresepkan suplemen yang sesuai.

Suplemen ini dapat membantu dalam meningkatkan asupan nutrisi yang mungkin tidak terpenuhi melalui ASI atau formula.

5. Perhatian Khusus pada Kesehatan Ibu

Kesehatan ibu memiliki dampak langsung pada kesehatan dan pertumbuhan bayi prematur.

Baca Juga: 7 Cara Tepat Merawat Bayi Prematur di Rumah Agar Kesehatannya Terjaga

Ibu yang menyusui perlu menjaga asupan nutrisi yang baik dan mematuhi saran medis.

Makan makanan bergizi, minum air yang cukup, dan mengambil suplemen jika diperlukan dapat membantu meningkatkan kualitas ASI dan kesehatan bayi.

6. Terapi Otot dan Stimulasi Sensorik

Terapi fisik dan stimulasi sensorik dapat membantu meningkatkan perkembangan otot dan respons sensorik pada bayi prematur.

Peregangan lembut dan latihan otot tertentu dapat membantu bayi memperoleh kekuatan yang diperlukan untuk menyusu dengan baik dan meningkatkan berat badan.

Stimulasi sensorik juga dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan saraf bayi.

7. Lingkungan yang Tenang dan Hangat

Bayi prematur seringkali lebih rentan terhadap perubahan suhu. Mempertahankan lingkungan yang hangat dan tenang dapat membantu mereka menggunakan energi dengan efisien untuk pertumbuhan.

Menjaga suhu ruangan yang nyaman, menggunakan selimut atau peralatan penyimpanan panas, serta meminimalkan kebisingan di sekitar tempat bayi dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan yang optimal.

8. Pertumbuhan Berat Badan yang Wajar dan Berkelanjutan

Pertumbuhan berat badan bayi prematur perlu diawasi dengan hati-hati, dan haruslah wajar dan berkelanjutan.

Baca Juga: Risiko Terkena Stunting pada Bayi Prematur, Cari Tahu Penjelasannya

Penambahan berat badan yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menjadi pertanda masalah kesehatan.

Dengan pemantauan yang cermat, tim medis dapat memberikan intervensi jika diperlukan, seperti menyesuaikan formula atau asupan kalori.

9. Kolaborasi dengan Tim Medis

Perawatan bayi prematur selalu melibatkan kolaborasi dengan tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, dan terapis.

Kolaborasi ini penting untuk menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan khusus bayi dan memastikan bahwa semua aspek perawatan dikelola secara holistik.

10. Dukungan Emosional bagi Orang Tua

Merawat bayi prematur bisa menjadi pengalaman yang menantang dan penuh emosi bagi orang tua.

Dukungan emosional sangat penting dalam menjalani perjalanan ini.

Melibatkan orang tua dalam perawatan bayi, memberikan informasi yang jelas dan memahami kekhawatiran mereka dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses penyembuhan dan pertumbuhan bayi.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan