Risiko Ibu Hamil Kurang Berat Badan, Waspadai Si Kecil Bisa Lahir Prematur

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 25 November 2023 | 15:00 WIB
Risiko ibu hamil kurang nutrisi (Freepik)

Nakita.id - Kesehatan ibu selama kehamilan memiliki dampak langsung pada perkembangan dan kesejahteraan bayi.

Kondisi ibu hamil yang kurang berat badan dapat menimbulkan risiko tertentu, memerlukan perhatian ekstra, dan tindakan pencegahan untuk memastikan kehamilan yang sehat.

Artikel ini akan membahas risiko yang mungkin dihadapi oleh ibu hamil dengan berat badan kurang, serta langkah-langkah untuk meminimalkan potensi masalah.

Risiko Ibu Hamil Kurang Berat Badan

1. Risiko Kekurangan Nutrisi

Salah satu risiko utama bagi ibu hamil dengan berat badan kurang adalah kekurangan nutrisi.

Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan bayi dalam kandungan.

Gizi yang kurang dapat berdampak pada pertumbuhan janin, menyebabkan bayi lahir prematur, atau bahkan meningkatkan risiko kecacatan lahir.

2. Risiko Kelahiran Prematur

Ibu hamil yang kurang berat badan memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur.

Kelahiran prematur dapat membawa risiko kesehatan yang serius bagi bayi, seperti masalah pernapasan, infeksi, dan komplikasi lainnya yang dapat memerlukan perawatan intensif.

3. Risiko Pertumbuhan Janin Terhambat

Baca Juga: Infeksi Usus Buntu saat Hamil, Simak Gejala Hingga Tips Pemulihan Pasca Operasi

Berat badan ibu yang kurang dapat berdampak pada pertumbuhan janin. Janin mungkin mengalami pertumbuhan terhambat atau memiliki berat lahir rendah.

Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang pada bayi, seperti risiko penyakit jantung, diabetes, atau masalah perkembangan lainnya.

4. Risiko Komplikasi Kesehatan Ibu

Ibu hamil dengan berat badan kurang rentan terhadap berbagai komplikasi kesehatan, termasuk anemia, tekanan darah rendah, dan masalah nutrisi lainnya.

Kondisi ini dapat memengaruhi kesejahteraan ibu dan kesehatan janin.

5. Risiko Kelahiran Kematian Bayi

Kelahiran bayi dengan berat rendah atau komplikasi kesehatan dapat meningkatkan risiko kematian bayi.

Bayi yang lahir dengan berat rendah memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah dan dapat lebih rentan terhadap penyakit.

6. Risiko Gangguan Kognitif dan Perilaku

Bayi yang lahir dari ibu dengan berat badan kurang dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kognitif dan perilaku.

Ini dapat mencakup masalah belajar, hiperaktivitas, dan masalah perkembangan lainnya.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Kerokan Pada Ibu Hamil, Benarkah Aman?

7. Risiko Preeklampsia

Ibu hamil dengan berat badan kurang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan preeklampsia.

Ini suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ.

Preeklampsia dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Srikandi untuk Negeri dan Leny Rafael Sharing tentang Peluang dan Tantangan UKM Busana Ibu Hamil dan Anak