Tidak Hanya karena Kurang Gizi, Ini Berbagai Penyebab Stunting pada Anak yang Harus Moms Waspadai

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 30 November 2023 | 13:00 WIB
Penyeban stunting pada anak (Freepik)

Nakita.id - Kenali apa saja yang bisa menjadi penyebab stunting anak. Moms wajib tahu!

Stunting adalah masalah pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak.

Kondisi ini menjadi perhatian serius di banyak negara, terutama di wilayah yang mengalami ketidakstabilan ekonomi dan keterbatasan sumber daya kesehatan.

Fenomena ini tidak hanya mencerminkan ketidakseimbangan gizi, tetapi juga memegang peran kunci dalam menggambarkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab stunting.

Stunting dapat diartikan sebagai kondisi terhambatnya pertumbuhan fisik dan perkembangan anak karena kurangnya gizi yang memadai pada periode pertumbuhan awal.

Terkhususnya di dua tahun pertama kehidupan.

Hal ini menyebabkan anak tidak mencapai tinggi badan dan berat badan yang seharusnya sesuai dengan usianya.

Penyebab stunting melibatkan faktor-faktor yang kompleks dan saling terkait, yang mencakup aspek gizi, sanitasi, dan lingkungan.

Penyebab Stunting pada Anak

1. Kurang Gizi dan Kualitas Gizi yang Buruk

Salah satu penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi yang mencukupi, terutama pada kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, dan protein.

Baca Juga: Adakah Gejala Stunting pada Ibu Hamil? Ini yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya

Diet yang tidak seimbang dan kekurangan nutrisi selama periode kritis pertumbuhan dapat menghambat pertumbuhan optimal anak.

2. Infeksi dan Penyakit Kronis

Anak-anak yang sering terkena infeksi dan penyakit kronis, seperti diare, pneumonia, atau parasit usus, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

Infeksi dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh, yang pada gilirannya mempengaruhi pertumbuhan anak.

3. Pemberian ASI Tidak Optimal

Penghentian pemberian air susu ibu (ASI) terlalu dini atau pemberian ASI yang tidak eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan dapat berkontribusi pada risiko stunting.

ASI adalah sumber nutrisi utama yang memberikan perlindungan dari infeksi dan penyakit.

4. Kesehatan Ibu

Kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan memainkan peran kunci dalam pertumbuhan optimal anak.

Kurang gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi memiliki risiko stunting lebih tinggi.

5. Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan

Baca Juga: Mengapa Stunting Tidak Bisa Sembuh? Ini Berbagai Hal yang Bisa Jadi Penyebabnya

Lingkungan yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak-anak, yang kemudian dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik.

Akses terbatas terhadap fasilitas sanitasi yang aman dapat menyebabkan paparan terhadap bakteri dan parasit yang berpotensi merugikan kesehatan anak.

6. Akses Terbatas pada Layanan Kesehatan

Kurangnya akses pada layanan kesehatan yang berkualitas dapat menghambat deteksi dan penanganan dini masalah kesehatan anak.

Anak-anak yang tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

7. Kemiskinan dan Keterbatasan Ekonomi

Keluarga yang hidup dalam kondisi kemiskinan dan keterbatasan ekonomi seringkali kesulitan memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan anak.

Faktor ini dapat mengakibatkan pola makan yang tidak sehat dan keterbatasan akses pada fasilitas kesehatan.

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai penyebab anak mengalami stunting.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Langkah Awal Cara Mendeteksi Stunting untuk Menjaga Pertumbuhan dan Kesehatan Anak