Nakita.id - Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah masalah kesehatan umum yang dapat dialami siapa pun, termasuk wanita hamil.
Ya, saat hamil, perubahan pada sistem kekebalan tubuh dan perubahan hormonal memang dapat meningkatkan risiko terjadinya ISK.
Apabila Moms termasuk yang sedang mengalaminya saat ini, tak perlu khawatir. Infeksi saluran kemih saat hamil bisa Moms atasi dengan cara yang tepat.
Bagaimana caranya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penyebab infeksi saluran kemih saat hamil
Ketika mengalami infeksi saluran kemih saat hamil, ada beberapa penyebab yang dapat memengaruhinya, seperti:
1. Perubahan hormonal
Selama ehamilan, perubahan hormon seperti progesteron dapat membuat ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih) lebih longgar. Ini dapat mengakibatkan peningkatan risiko bakteri naik ke kandung kemih.
2. Tekanan pada kandung kemih
Pertumbuhan janin dapat menekan kandung kemih, menghambat pengosongan yang efisien. Kondisi ini dapat menyebabkan stagnasi urine yang meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
3. Perubahan pada saluran kemih
Perubahan struktural pada saluran kemih selama kehamilan dapat menyebabkan penumpukan urine yang berpotensi meningkatkan risiko infeksi. Misalnya seperti pelebaran ureter dan kandung kemih.
4. Penurunan fungsi kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang melemah selama kehamilan dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan bakteri penyebab ISK.
Gejala infeksi saluran kemih saat hamil
ISK pada ibu hamil akan memunculkan sejumlah gejala, seperti:
1. Sering buang air kecil
Jika Moms merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi tanda ISK. Namun, seringnya buang air kecil juga dapat menjadi gejala normal kehamilan.
Baca Juga: Adakah Gejala Stunting pada Ibu Hamil? Ini yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya