Nakita.id - Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah masalah kesehatan umum yang dapat dialami siapa pun, termasuk wanita hamil.
Ya, saat hamil, perubahan pada sistem kekebalan tubuh dan perubahan hormonal memang dapat meningkatkan risiko terjadinya ISK.
Apabila Moms termasuk yang sedang mengalaminya saat ini, tak perlu khawatir. Infeksi saluran kemih saat hamil bisa Moms atasi dengan cara yang tepat.
Bagaimana caranya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Ketika mengalami infeksi saluran kemih saat hamil, ada beberapa penyebab yang dapat memengaruhinya, seperti:
Selama ehamilan, perubahan hormon seperti progesteron dapat membuat ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih) lebih longgar. Ini dapat mengakibatkan peningkatan risiko bakteri naik ke kandung kemih.
Pertumbuhan janin dapat menekan kandung kemih, menghambat pengosongan yang efisien. Kondisi ini dapat menyebabkan stagnasi urine yang meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
Perubahan struktural pada saluran kemih selama kehamilan dapat menyebabkan penumpukan urine yang berpotensi meningkatkan risiko infeksi. Misalnya seperti pelebaran ureter dan kandung kemih.
Sistem kekebalan tubuh yang melemah selama kehamilan dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan bakteri penyebab ISK.
ISK pada ibu hamil akan memunculkan sejumlah gejala, seperti:
Jika Moms merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi tanda ISK. Namun, seringnya buang air kecil juga dapat menjadi gejala normal kehamilan.
Baca Juga: Adakah Gejala Stunting pada Ibu Hamil? Ini yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya
Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil adalah gejala umum ISK yang harus diperhatikan.
Urine yang berubah warna, berbau tidak sedap, atau mengandung darah dapat menjadi indikasi infeksi.
Wanita hamil dengan ISK mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut bawah.
Infeksi yang lebih serius dapat disertai dengan demam atau menggigil. Jika Moms mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Jika Moms mengalami gejala ISK, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
Mereka dapat melakukan tes urine untuk menegakkan diagnosis dan meresepkan antibiotik yang aman untuk digunakan selama kehamilan.
Memastikan asupan cairan yang cukup dapat membantu mempercepat pengosongan bakteri dari saluran kemih.
Memberikan tubuh istirahat yang cukup dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.
Hindari penggunaan produk perawatan pribadi yang dapat mengiritasi area genital, seperti sabun harum atau pembilas vagina.
Memastikan kebersihan daerah genital dengan mencuci dari depan ke belakang dapat membantu mencegah penyebaran bakteri dari anus ke uretra.
Jika gejala tidak kunjung membaik atau memburuk, penting untuk segera kembali berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Baca Juga: Perut Sakit hingga Tidak Kuat Jalan Saat Hamil? Begini 7 Cara Mengatasinya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR