Nakita.id - Perempuan dan anak lebih rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan, baik secara fisik maupun verbal.
Karena itu, pentingnya bagi semua pihak dalam meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak agar mendapatkan hak-hak yang sama.
Perempuan juga berperan, berdedikasi dan berkontribusi untuk masyarakat luas.
Sementara anak, merupakan generasi penerus dan aset bangsa yang perlu diperhatikan kesejahteraannya secara keseluruhan.
Setiap anak harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya. Semua anak berhak bahagia dan mendapatkan kehidupan yang layak.
Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orangtua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara.
Prinsip dasar konvensi hak-hak anak, seperti nondiskriminasi, kepentingan yang terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak.
Saat ini, tentunya tantangan perlindungan perempuan dan anak semakin beragam kedepannya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus berkomitmen untuk memberikan upaya yang terbaik bagi perempuan dan anak Indonesia dalam memastikan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan hak perempuan dan perlindungan anak dapat terwujud.
Belum lama ini, Menteri Bintang Puspayoga berkunjung ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat, meninjau praktik baik kolaborasi dunia usaha dan pemerintah daerah, terutama dalam mewujudkan Sumbawa Barat menuju Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Menurut Menteri PPPA, upaya ini penting untuk dilakukan karena anak harus tumbuh di lingkungan aman dan nyaman yang memenuhi hak dan memberikan perlindungan bagi mereka.
Baca Juga: Berikut Daftar Peraih Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023