- Preschool
Preschool menawarkan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan pramatematika, membaca, menulis, serta keterampilan sosial seperti berbagi, berkomunikasi, dan bekerja dalam kelompok.
4. Kelompok usia target
- Daycare
Daycare dapat menerima anak-anak dari berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga anak-anak prasekolah. Mereka menyediakan layanan pengasuhan yang beragam sesuai dengan kebutuhan keluarga.
- Preschool
Preschool lebih terfokus pada anak-anak yang berusia 3 hingga 5 tahun, mempersiapkan mereka untuk memasuki sistem pendidikan formal.
5. Ketersediaan kegiatan ekstrakurikuler
- Daycare
Daycare mungkin menawarkan kegiatan ekstrakurikuler, tetapi ini tidak selalu menjadi fokus utama. Aktivitas lebih bersifat umum dan tidak selalu terstruktur secara pendidikan.
- Preschool
Preschool cenderung menawarkan kegiatan ekstrakurikuler yang terkait dengan perkembangan akademis dan sosial anak-anak, seperti seni, musik, dan bahasa.
6. Persiapan untuk sekolah dasar
- Daycare
Meskipun daycare dapat memberikan dasar-dasar untuk perkembangan anak, persiapannya untuk sekolah dasar mungkin tidak setinggi di preschool.
- Preschool
Preschool memiliki fokus khusus pada persiapan anak-anak untuk memasuki lingkungan sekolah formal. Ini mencakup pengembangan keterampilan akademis dan kemandirian.
Dalam memilih antara daycare dan preschool, orang tua perlu mempertimbangkan kebutuhan anak mereka, prioritas keluarga, dan tujuan pendidikan.
Daycare lebih cocok untuk keluarga yang membutuhkan perawatan sepanjang hari, sementara preschool memberikan pendidikan yang lebih terstruktur untuk persiapan anak-anak menuju pendidikan formal.
Keduanya memiliki nilai dan manfaatnya masing-masing, dan keputusan tergantung pada konteks unik setiap keluarga.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pengasuh Pribadi vs Daycare, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?