Berapa Lama Bayi Dijemur Agar Tidak Kuning? Panduan dan Fakta Penting untuk Orang Tua Baru

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 24 Desember 2023 | 05:00 WIB
Menjemur bayi agar tidak kuning (Freepik)

Nakita.id - Paparan sinar matahari atau sinar surya pada bayi merupakan hal yang penting untuk kesehatan mereka.

Namun, ada kekhawatiran yang umum di kalangan orang tua baru tentang berapa lama bayi seharusnya dijemur agar tidak mengalami penyakit kuning.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya paparan sinar matahari bagi bayi, risiko penyakit kuning, dan panduan tentang berapa lama bayi sebaiknya dijemur.

Paparan sinar matahari pada bayi memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama terkait dengan produksi vitamin D.

Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan umum.

Bayi memiliki kulit yang lebih tipis dan kurang melanin dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga mereka dapat membuat vitamin D lebih efisien dari sinar matahari.

Selain itu, paparan sinar matahari juga dapat membantu mengatur pola tidur bayi dan memberikan efek positif terhadap kesejahteraan mental mereka.

Namun, paparan sinar matahari harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan memperhatikan waktu yang tepat untuk menghindari risiko yang mungkin timbul.

Penyakit kuning atau jaundice adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi baru lahir.

Ini disebabkan oleh peningkatan bilirubin dalam darah, suatu zat yang dihasilkan saat sel darah merah dihancurkan.

Karena hati bayi belum sepenuhnya matang untuk menghilangkan bilirubin dari darah, warna kuning muncul pada kulit dan bagian mata.

Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Kuning dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Menurut Ahli!