Nakita.id - Menyikat gigi adalah kebiasaan penting yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini untuk menjaga kesehatan giginya.
Namun, ada saat-saat dimana anak mungkin tidak sepenuhnya mengerti prosesnya dan akhirnya menelan pasta gigi.
Anak yang menelan pasta gigi tentu membuat Moms panik sekaligus bertanya-tanya tentang bahaya atau tidak.
Tanpa berlama-lama, cek penjelasan berikut terkait bahaya atau tidaknya anak menelan pasta gigi.
Komposisi Pasta Gigi
Sebagian besar pasta gigi mengandung bahan-bahan yang aman jika tertelan dalam jumlah kecil.
Namun, beberapa pasta gigi mengandung fluoride dalam konsentrasi yang lebih tinggi untuk melawan karies gigi.
Fluoride merupakan mineral yang bermanfaat untuk melindungi gigi dari kerusakan.
Meski umumnya aman, penelan fluoride dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan fluorosis, yakni perubahan warna gigi.
Risiko Fluorosis
Fluorosis adalah kondisi dimana gigi mengalami perubahan warna, biasanya menjadi bintik-bintik putih atau kecoklatan.
Risiko fluorosis meningkat jika anak menelan pasta gigi dengan fluoride dalam jumlah yang signifikan secara teratur.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengawasi jumlah pasta gigi yang digunakan dan memastikan agar anak tidak menelan odol terlalu banyak saat menyikat gigi.
Baca Juga: Berbahayakah Anak Sering Menelan Odol Saat Menyikat Gigi? Begini Penjelasan Dokter Gigi
Jumlah Pasta Gigi yang Aman
American Dental Association (ADA) merekomendasikan penggunaan pasta gigi dengan fluoride sejak awal pertumbuhan gigi anak.
Untuk anak di bawah usia 3 tahun, sejumlah sebesar sebutir beras adalah jumlah pasta gigi yang cukup.
Anak usia 3 hingga 6 tahun sebaiknya menggunakan jumlah sekitar sebesar kacang polong.
Menyikat gigi dengan jumlah pasta gigi yang sesuai dapat membantu mengurangi risiko menelan fluoride dalam jumlah berlebihan.
Alternatif Pasta Gigi Tanpa Fluoride
Bagi orangtua yang masih khawatir dengan risiko fluorosis, alternatifnya adalah menggunakan pasta gigi tanpa fluoride.
Pasta gigi tanpa fluoride umumnya aman jika tertelan dalam jumlah kecil.
Meski tidak memberikan perlindungan fluor dari pasta gigi dengan fluoride, pasta gigi tanpa fluoride tetap dapat membantu membersihkan gigi dan gusi.
Pengawasan Orangtua
Penting bagi Moms sebagai orangtua untuk terlibat aktif saat anak menyikat gigi.
Moms dapat membantu mengontrol jumlah pasta gigi yang digunakan anak dan memastikan bahwa anak tidak menelan pasta gigi secara berlebihan.
Selain itu, Moms juga dapat mengajarkan anak untuk berkumur setelah menyikat gigi untuk membantu mengeluarkan sisa pasta gigi.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Moms Wajib Baca! Ini 2 Faktor Penyebab Anak Sering Menelan Odol saat Menyikat Gigi, Rasanya Manis