Makanan untuk Mencegah Bayi Lahir Prematur, Ibu Hamil Wajib Tahu!

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 6 Januari 2024 | 20:00 WIB
Makanan untuk mencegah bayi lahir prematur (Freepik)

4. Hindari Makanan Berisiko Tinggi Bakteri atau Toksin

Beberapa makanan dapat membawa risiko tinggi terhadap bakteri atau toksin yang berpotensi membahayakan kehamilan.

Hindari makanan mentah atau setengah matang seperti daging mentah, telur mentah, dan produk susu mentah.

Ikan yang mengandung tingkat merkuri tinggi, seperti tuna besar atau mackerel raja, sebaiknya juga dihindari.

5. Cukup Asupan Cairan

Kehamilan meningkatkan kebutuhan cairan tubuh. Memastikan asupan cairan yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi, yang dapat meningkatkan risiko kontraksi prematur.

Air, jus buah tanpa gula tambahan, dan susu adalah pilihan cairan yang baik.

6. Pertimbangkan Suplemen

Meskipun sebaiknya mendapatkan nutrisi dari makanan, terkadang sulit untuk memenuhi semua kebutuhan hanya dari pola makan.

Dokter atau ahli gizi dapat merekomendasikan suplemen prenatal yang mengandung asam folat, zat besi, kalsium, dan DHA untuk memastikan asupan yang cukup selama kehamilan.

7. Hindari Kafein dan Alkohol

Baca Juga: Risiko Ibu Hamil Kurang Berat Badan, Waspadai Si Kecil Bisa Lahir Prematur

Kafein dan alkohol sebaiknya dihindari selama kehamilan atau dikonsumsi dalam batas yang sangat terbatas.

Kafein dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, sedangkan alkohol dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan