Sering Tak Disadari, Padahal 4 Kondisi Ini Tanda-tanda Bayi Kurang ASI

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 8 Januari 2024 | 19:30 WIB
Tanda-tanda bayi kurang ASI (Freepik.com)

Nakita.id – Menyusui merupakan cara terbaik untuk memberikan nutrisi pada bayi.

Namun, ada kalanya ibu mengalami kendala dalam memberikan ASI (Air Susu Ibu) yang cukup bagi bayinya.

Nah, agar tahu apakah ASI sudah cukup atau belum untuk Si Kecil, Moms bisa melihatnya dari sejumlah tanda.

Apa saja ciri-cirinya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Pentingnya ASI bagi bayi

ASI mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Kandungan nutrisi, enzim, dan antibodi dalam ASI menjadikannya pilihan terbaik untuk memberi makan bayi.

Tanda-tanda bayi kurang ASI

- Berat badan bayi tidak naik secara optimal

Bayi yang kurang mendapatkan ASI cenderung mengalami masalah dalam kenaikan berat badan.

- Sering menangis dan sulit tenang

Kekurangan ASI dapat membuat bayi merasa lapar, membuatnya sering menangis dan sulit untuk ditenangkan.

- Perilaku menggigit atau menyedot yang lemah

Bayi yang kurang ASI mungkin menunjukkan perilaku menyedot yang kurang kuat atau sering melepas puting.

- Tinja bayi warna terang atau berbau tidak sedap

Warna dan bau tinja bayi dapat menjadi indikator kesehatan.

Bayi yang kurang ASI mungkin memiliki tinja berwarna terang dan berbau tidak sedap.

Baca Juga: Berapa Takaran ASI yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir? Ini Jumlah Idealnya

Penyebab bayi kurang ASI

- Pengaturan pola menyusui yang tidak tepat

Pola menyusui yang tidak teratur atau tidak cukup frekuensi dapat menghambat produksi ASI.

- Kesehatan ibu yang kurang optimal

Kesehatan ibu, baik fisik maupun mental, dapat memengaruhi produksi ASI.

- Teknik menyusui yang salah

Teknik menyusui yang tidak benar dapat membuat bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Penanganan bayi kurang ASI

- Peningkatan frekuensi menyusui

Menyusui lebih sering, terutama pada malam hari, dapat meningkatkan produksi ASI.

- Menjaga kesehatan ibu

Ibu perlu memperhatikan pola makan, istirahat yang cukup, dan mengelola stres untuk meningkatkan produksi ASI.

- Konsultasi dengan ahli menyusui

Mengonsultasikan permasalahan dengan ahli menyusui dapat memberikan solusi yang tepat sesuai kondisi bayi dan ibu.

- Perlunya dukungan keluarga

Dukungan keluarga sangat penting dalam memberikan semangat dan bantuan kepada ibu dalam memberikan ASI yang cukup bagi bayi.

Mengenali tanda-tanda bayi kurang ASI merupakan langkah awal untuk menangani masalah tersebut. Solusi yang tepat dan dukungan yang cukup dapat membantu ibu dalam memberikan ASI yang optimal untuk bayinya.

Konsultasikan permasalahan dengan tenaga medis atau ahli menyusui untuk mendapatkan bantuan yang sesuai.

Dengan memahami tanda-tanda dan solusi untuk bayi kurang ASI, diharapkan ibu dapat memberikan perhatian khusus dalam memberikan nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan optimal bayinya.

Semoga bermanfaat, Moms!

Baca Juga: Penyebab ASI Merembes Saat Menyusui, Cari Tahu Cara Mengatasinya