Risikonya Lebih Tinggi, Ini Daftar Makanan yang Sebaiknya Tidak Dibeli Online

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 21 Januari 2024 | 19:15 WIB
Makanan yang sebaiknya tidak dibeli online (Freepik)

Nakita.id - Dengan perkembangan teknologi dan kehidupan yang semakin sibuk, banyak orang beralih ke pembelian makanan secara online untuk kenyamanan dan efisiensi.

Meskipun membeli makanan secara daring memiliki keuntungan, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dibeli secara online karena pertimbangan kesehatan, keamanan, dan kualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa makanan yang sebaiknya dihindari ketika melakukan pembelian daring.

Makanan yang Sebaiknya Tidak Dibeli Online

1. Produk Ikan Segar

Membeli ikan segar secara online bisa menjadi tugas yang risiko.

Meskipun sebagian besar pedagang online menyediakan ikan yang segar dan berkualitas, tetapi risiko kerusakan selama pengiriman dapat mengancam kesegaran ikan tersebut.

Ikan yang tidak disimpan pada suhu yang tepat dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.

Jika Anda ingin membeli ikan, lebih baik melakukannya di pasar lokal atau toko yang dapat dipercaya, di mana Anda dapat memeriksa langsung kondisi ikan sebelum membelinya.

2. Buah dan Sayuran yang Mudah Busuk

Buah dan sayuran yang mudah busuk atau rusak, seperti stroberi, buah beri, dan sayuran berdaun hijau, dapat menjadi pilihan yang kurang baik untuk dibeli online.

Pengiriman yang lama atau penyimpanan yang tidak tepat selama pengiriman dapat menyebabkan buah-buahan atau sayuran tersebut menjadi lembek, busuk, atau bahkan beracun.

Baca Juga: 9 Tips Aman Berinvestasi Emas Secara Online untuk Pemula, Wajib Baca!

Lebih baik memilih untuk membeli buah dan sayuran segar secara langsung dari toko atau pasar lokal, di mana Anda dapat memilih produk yang masih dalam kondisi baik.

3. Makanan Beku yang Mudah Cair

Makanan beku yang cair atau mulai mencair selama pengiriman dapat menjadi masalah serius.

Misalnya, makanan beku yang tidak dijaga suhunya dengan baik dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan keracunan makanan.

Selain itu, proses pengiriman yang lama dapat menyebabkan kualitas makanan beku menurun, terutama jika makanan tersebut tidak segera dimasukkan ke dalam freezer setelah pengiriman.

Makanan beku yang mudah cair, seperti es krim atau daging beku, sebaiknya dibeli secara langsung di toko atau supermarket, di mana mereka dapat diawasi lebih ketat selama proses pembelian.

4. Produk Susu dan Produk Segar Lainnya

Produk susu dan produk segar lainnya, seperti yogurt dan keju, memiliki risiko kontaminasi dan perubahan kualitas selama pengiriman.

Suhu penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan produk susu menjadi asam atau bahkan berkembang biak bakteri berbahaya.

Untuk memastikan kualitas dan kesegaran produk susu, sebaiknya beli langsung dari toko atau tempat pembelian yang terpercaya.

Produk susu seringkali memiliki tanggal kedaluwarsa yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan konsumsi.

Baca Juga: 7 Manfaat Berinvestasi Emas Secara Online, Moms dan Dads Wajib Baca

5. Makanan Kemasan yang Rentan Terhadap Kerusakan

Makanan kemasan yang rentan terhadap kerusakan, seperti keripik atau makanan ringan yang mudah hancur, sebaiknya dihindari untuk dibeli online.

Proses pengiriman yang tidak hati-hati dapat menyebabkan kerusakan pada kemasan, sehingga mengurangi kualitas dan kenikmatan produk tersebut.

Lebih baik memilih untuk membeli makanan kemasan di toko fisik, di mana Anda dapat memeriksa kemasan dengan cermat sebelum membelinya.

6. Makanan Berat dan Mudah Pecah

Makanan yang berat atau mudah pecah, seperti minuman dalam botol kaca atau produk kaca lainnya, rentan terhadap kerusakan selama proses pengiriman.

Risiko ini meningkat jika barang tersebut tidak dikemas dengan hati-hati atau jika kurir tidak memperlakukan paket dengan baik.

Menghindari membeli makanan berat dan mudah pecah secara online dapat membantu mengurangi risiko kerusakan dan potensi kebocoran yang dapat merusak produk lain dalam paket.

7. Makanan Bersifat Segera Dimakan

Makanan yang bersifat segera dimakan, seperti sushi atau hidangan berbasis daging yang belum dimasak sepenuhnya, sebaiknya tidak dibeli online.

Risiko utamanya adalah waktu tempuh yang lama selama pengiriman dapat menyebabkan penurunan kualitas dan keselamatan makanan.

Baca Juga: Tetap Aman dan Nyaman, Kulik Cara Tepat Pilih Pinjol yang Legal, Begini Langkah-langkahnya

Makanan segar yang memerlukan persiapan atau memasak sebaiknya dibeli langsung dari toko atau restoran lokal untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

8. Makanan dengan Tanggal Kedaluwarsa Pendek

Makanan dengan tanggal kedaluwarsa pendek atau produk yang mendekati batas waktu penggunaan sebaiknya dibeli secara langsung di tempat-tempat pembelian lokal.

Risiko pengiriman yang tertunda atau penundaan di pusat distribusi dapat menyebabkan makanan tersebut tidak dapat digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa.

Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada makanan dan minuman yang Anda beli secara online, dan pilih produk dengan tanggal kedaluwarsa yang cukup lama untuk memberikan fleksibilitas waktu.

9. Makanan Organik atau Produk Lokal

Makanan organik atau produk lokal sering kali lebih baik dibeli secara langsung dari toko atau pasar lokal.

Meskipun banyak pengecer online yang menawarkan produk organik atau lokal, keberlanjutan dan kualitas produk dapat lebih mudah dipantau ketika dibeli langsung dari sumbernya.

Membeli langsung dari toko atau pasar lokal juga dapat membantu mendukung produsen lokal dan memastikan produk diperoleh dengan cara yang berkelanjutan.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan