Nakita.id – Stretch mark, atau striae, seringkali dianggap sebagai tanda yang umumnya muncul selama kehamilan.
Namun, tahukah Moms kalau stretch mark ternyata juga bisa dialami oleh wanita yang belum pernah hamil, lo.
Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penyebab stretch mark padahal belum pernah hamil
Inilah penyebab stretch mark pada orang yang belum pernah hamil dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Perubahan berat badan yang cepat
Salah satu penyebab utama stretch mark adalah perubahan berat badan yang cepat, terlepas dari kehamilan.
Peningkatan berat badan yang signifikan atau penurunan berat badan yang drastis dapat membuat kulit meregang dan menyebabkan pembentukan striae.
Faktor ini dapat terjadi pada remaja, orang dewasa yang mengalami perubahan gaya hidup, atau mereka yang mengalami fluktuasi berat badan yang tiba-tiba.
2. Faktor genetik
Keberadaan stretch mark juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kecenderungan untuk mengembangkan stretch mark, kemungkinan besar ia juga akan mengalami hal yang serupa.
Meskipun belum ada cara pasti untuk menghindari faktor genetik, langkah-langkah pencegahan dan perawatan dapat membantu mengurangi risiko dan penampilan stretch mark.
Baca Juga: Tanpa Keluar Banyak Uang, Inilah Bahan Alami yang Bisa Menghilangkan Stretch Mark
3. Peningkatan hormon
Hormon seperti kortisol, hormon stres, dapat memainkan peran dalam pembentukan stretch mark.
Tingkat kortisol yang tinggi dalam tubuh dapat melemahkan elastisitas kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap peregangan.
Peningkatan hormon juga dapat terjadi selama masa pubertas.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan kepadatan kulit.
4. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan, terutama kortikosteroid, yang digunakan untuk mengobati kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko stretch mark.
Kortikosteroid dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, yang dapat menyebabkan peregangan dan pembentukan striae.
Jika Moms mengonsumsi obat-obatan ini, konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping yang mungkin terjadi.
5. Aktivitas fisik yang intensif
Orang yang terlibat dalam aktivitas fisik yang intensif atau melibatkan latihan berat secara reguler mungkin lebih rentan terhadap stretch mark.
Peningkatan massa otot atau penurunan lemak tubuh yang cepat dapat menyebabkan kulit meregang dan meninggalkan jejak striae.
Cara mengatasi dan mencegah stretch mark
1. Perawatan kulit yang teratur
Menggunakan krim atau minyak yang mengandung vitamin E, kolagen, dan elastin dapat membantu menjaga elastisitas kulit.
Selain itu, perawatan kulit juga bisa mengurangi risiko stretch mark.
Baca Juga: Wajib Tahu Apa Saja Tips Menghilangkan Stretch Mark di Perut
2. Hidrasi yang cukup
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air dapat membantu menjaga kelembaban kulit dan mengurangi risiko stretch mark.
3. Pentingnya olahraga
Olahraga yang teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko stretch mark.
Hindari perubahan berat badan yang drastis.
4. Penggunaan pelembap
Rutin menggunakan pelembap atau krim khusus anti-stretch mark dapat membantu menjaga kulit tetap elastis.
5. Konsultasi dengan profesional
Jika stretch mark sudah muncul, berkonsultasilah dengan dermatologis atau profesional kesehatan kulit untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai.
Meskipun stretch mark sering dikaitkan dengan kehamilan, berbagai faktor lain juga dapat memicu pembentukan striae pada individu yang belum pernah hamil.
Penting untuk memahami penyebab potensial dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, seseorang dapat mengelola dan mengurangi tampilan stretch mark secara efektif.
Nah, itu dia beberapa penyebab stretch mark padahal belum pernah hamil.
Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Selain Gunakan Pelembab, Inilah Cara Lain Mengatasi Stretch Mark saat Hamil