Ini memberikan kepastian bahwa janin berkembang dengan baik dan memiliki denyut jantung yang normal.
4. Evaluasi lokasi kehamilan
USG dapat membantu mengonfirmasi bahwa kehamilan terjadi di dalam rahim dan bukan di luar rahim (ektopik), yang dapat menjadi kondisi serius.
Trimester kedua:
1. Pemantauan pertumbuhan janin
Pada tahap ini, USG digunakan untuk memantau pertumbuhan janin, mengukur panjang tubuh, lingkar kepala, dan berat janin.
Ini membantu mengidentifikasi potensi masalah pertumbuhan.
2. Pemeriksaan struktur organ janin
USG dapat memberikan gambaran yang jelas tentang struktur organ janin, termasuk jantung, otak, dan organ vital lainnya.
Ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi kelainan bawaan atau perkembangan yang tidak normal.
3. Penentuan jenis kelamin
Jika diinginkan, USG pada trimester kedua dapat membantu menentukan jenis kelamin janin.
Informasi ini dapat memberikan persiapan mental dan persiapan peralatan untuk kelahiran.
4. Evaluasi plasenta dan cairan ketuban
USG membantu memeriksa lokasi plasenta dan jumlah cairan ketuban.
Lokasi plasenta yang rendah atau masalah dengan cairan ketuban dapat memerlukan perawatan khusus.
Trimester ketiga:
1. Memeriksa posisi janin
USG pada tahap ini membantu menentukan posisi janin, apakah kepala sudah menghadap panggul atau masih dalam posisi sungsang.
Baca Juga: Estimasi Biaya USG Trans Vaginal di Rumah Sakit Seluruh Indonesia, Mulai 100 Ribuan