Nakita.id – Ultrasonografi (USG) merupakan metode pencitraan medis yang umum digunakan selama kehamilan untuk memantau perkembangan janin.
Prosedur ini memberikan gambaran visual tentang kondisi janin dan organ reproduksi wanita.
Biasanya para ibu hamil melakukan USG di setiap trimester kehamilan.
Namun, apakah ada manfaatnya mengecek kandungan di tiap trimester dengan USG?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Manfaat USG di setiap trimester kehamilan
Inilah beberapa manfaat USG di setiap trimester kehamilan yang akan didapat ibu hamil
Trimester pertama:
1. Penentuan usia kehamilan
USG dapat membantu menentukan usia kehamilan dengan akurasi yang tinggi.
Ini penting untuk menetapkan tanggal perkiraan lahir (EDD) dan mengawasi perkembangan janin.
2. Deteksi jumlah janin
Pada tahap ini, USG dapat mendeteksi apakah kehamilan bersifat ganda (kembar).
Informasi ini penting untuk merencanakan perawatan dan pemantauan yang lebih intensif jika perlu.
3. Memeriksa detak jantung janin
USG membantu dalam melihat dan mendengarkan detak jantung janin.
Baca Juga: Hebatnya Sekarang! Begini Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
Ini memberikan kepastian bahwa janin berkembang dengan baik dan memiliki denyut jantung yang normal.
4. Evaluasi lokasi kehamilan
USG dapat membantu mengonfirmasi bahwa kehamilan terjadi di dalam rahim dan bukan di luar rahim (ektopik), yang dapat menjadi kondisi serius.
Trimester kedua:
1. Pemantauan pertumbuhan janin
Pada tahap ini, USG digunakan untuk memantau pertumbuhan janin, mengukur panjang tubuh, lingkar kepala, dan berat janin.
Ini membantu mengidentifikasi potensi masalah pertumbuhan.
2. Pemeriksaan struktur organ janin
USG dapat memberikan gambaran yang jelas tentang struktur organ janin, termasuk jantung, otak, dan organ vital lainnya.
Ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi kelainan bawaan atau perkembangan yang tidak normal.
3. Penentuan jenis kelamin
Jika diinginkan, USG pada trimester kedua dapat membantu menentukan jenis kelamin janin.
Informasi ini dapat memberikan persiapan mental dan persiapan peralatan untuk kelahiran.
4. Evaluasi plasenta dan cairan ketuban
USG membantu memeriksa lokasi plasenta dan jumlah cairan ketuban.
Lokasi plasenta yang rendah atau masalah dengan cairan ketuban dapat memerlukan perawatan khusus.
Trimester ketiga:
1. Memeriksa posisi janin
USG pada tahap ini membantu menentukan posisi janin, apakah kepala sudah menghadap panggul atau masih dalam posisi sungsang.
Baca Juga: Estimasi Biaya USG Trans Vaginal di Rumah Sakit Seluruh Indonesia, Mulai 100 Ribuan
Informasi ini penting untuk perencanaan kelahiran.
2. Evaluasi aliran darah plasenta
USG dapat membantu memantau aliran darah plasenta untuk memastikan janin menerima nutrisi dan oksigen yang cukup.
3. Pengukuran volume cairan ketuban
Pengukuran volume cairan ketuban melalui USG dapat membantu mengidentifikasi masalah seperti oligohidramnion (volume cairan ketuban yang rendah) atau polihidramnion (volume cairan ketuban yang tinggi).
4. Pemantauan perkembangan organ reproduksi
USG dapat memberikan informasi tentang perkembangan organ reproduksi janin, seperti ukuran kepala dan panjang tubuh, yang dapat membantu mengukur kesiapan janin untuk kelahiran.
Pemantauan dengan menggunakan USG di setiap trimester kehamilan memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan ibu dan janin.
Informasi yang diperoleh dari USG membantu dokter dalam mengidentifikasi potensi masalah dan merencanakan perawatan yang sesuai.
Selain itu, memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan janin dapat memberikan ketenangan pikiran bagi orang tua selama perjalanan kehamilan.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan bahwa penggunaan USG dilakukan dengan bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap kehamilan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Bahaya USG Kehamilan, Simak Agar Moms Tidak Khawatir Berlebihan