Menangani Balita yang Terus Mengganggu Adik yang Masih Bayi, Simak Yuk

By Kirana Riyantika, Minggu, 11 Februari 2024 | 10:00 WIB
Menangani balita mengganggu adik yang masih bayi (Freepik)

Nakita.id - Menghadapi situasi di mana seorang balita terus-menerus mengganggu adik yang masih bayi bisa menjadi ujian kesabaran dan kreativitas orang tua.

Sementara kedekatan antara saudara bisa menjadi hubungan yang indah, masalah muncul ketika balita mulai mengekspresikan rasa ingin tahu mereka dengan cara yang mungkin tidak selalu aman atau nyaman bagi adik mereka.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tips dan strategi untuk membantu orang tua menangani situasi ini dan membangun hubungan yang positif antara saudara.

Menangani Balita yang Mengganggu Adik

1. Pahami Motivasi Balita

Pertama-tama, penting untuk mencoba memahami mengapa balita Moms terus-menerus mengganggu adik yang masih bayi.

Mungkin mereka merasa cemburu, mencari perhatian, atau hanya ingin tahu tentang si kecil baru dalam keluarga.

Dengan memahami motivasi di balik perilaku ini, Moms dapat menyesuaikan pendekatan Moms.

2. Berikan Perhatian Ekstra

Balita sering merasa cemburu ketika memiliki adik baru.

Memberikan perhatian ekstra kepada mereka, baik dalam bentuk waktu bersama atau kegiatan khusus, dapat membantu meredakan rasa cemburu.

Pastikan mereka merasa dicintai dan diterima.

3. Sertakan Balita dalam Perawatan Adik

Mengajak balita untuk terlibat dalam perawatan adik dapat membantu meredakan rasa cemburu dan meningkatkan perasaan tanggung jawab mereka.

Beri tugas sederhana seperti memberikan popok atau memberikan botol susu.

 Baca Juga: Mengenal Alur Posyandu Balita, Mulai dari Pendaftaran hingga Pemberian Makanan Tambahan

Ini akan memberikan mereka rasa kepemilikan dan keterlibatan yang positif.

4. Tetapkan Batasan dan Jelaskan Konsekuensinya

Sangat penting untuk menetapkan batasan yang jelas terkait perilaku yang tidak diinginkan dan menjelaskan konsekuensinya kepada balita.

Misalnya, jelaskan bahwa menyakiti adik akan berarti waktu bersama yang lebih terbatas atau tidak diizinkannya bermain dengan mainan favorit.

5. Gunakan Positif Reinforcement

Berikan pujian dan penghargaan saat balita menunjukkan perilaku yang baik terhadap adiknya.

Positif reinforcement dapat membentuk hubungan yang positif antara mereka, dan balita akan belajar bahwa perilaku baik dihargai.

6. Tetapkan Waktu Khusus untuk Balita dan Adik

Membuat waktu khusus untuk interaksi positif antara balita dan adiknya dapat membantu membangun ikatan yang positif di antara mereka.

Jadwalkan sesi bermain bersama atau waktu cerita di mana balita dapat merasakan kehadiran Moms tanpa harus bersaing dengan adik.

7. Aplikasikan Kreativitas dalam Aktivitas Bersama

Buat aktivitas bersama yang menarik bagi kedua anak, seperti menciptakan karya seni bersama atau bermain permainan yang melibatkan keduanya.

Ini tidak hanya akan menghibur mereka, tetapi juga mempromosikan kerja sama dan kebersamaan.

8. Amati Sinyal Stres pada Balita

Jika balita terus-menerus mengganggu adiknya, perhatikan sinyal stres atau kelelahan pada mereka.

Kadang-kadang, perilaku ini dapat muncul karena kelelahan atau ketidaknyamanan yang tidak diungkapkan.

 Baca Juga: Masalah Kulit pada Balita, Ketahui Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Pastikan mereka memiliki waktu istirahat yang cukup dan periksa apakah ada kebutuhan dasar yang belum terpenuhi.

9. Bawa Balita untuk Belanja Perlengkapan Adik

Libatkan balita dalam persiapan untuk kedatangan adik baru.

Ajak mereka berbelanja perlengkapan bayi, memilih pakaian, atau membantu mengatur kamar bayi.

Ini memberikan mereka rasa tanggung jawab dan keterlibatan yang positif.

10. Konsultasi dengan Profesional

Jika masalah terus berlanjut atau jika Moms merasa kesulitan mengatasi situasi ini, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog anak atau konselor keluarga.

Mereka dapat memberikan saran dan dukungan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda.

Mengatasi balita yang terus mengganggu adik yang masih bayi adalah tantangan yang membutuhkan kesabaran dan pemahaman.

Dengan memberikan perhatian ekstra, melibatkan mereka dalam perawatan adik, dan menciptakan pengalaman positif bersama, orang tua dapat membantu membangun hubungan yang positif antara saudara.

Setiap anak memiliki kebutuhan dan kepribadian yang unik, jadi penting untuk mencari pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan khusus masing-masing anak.

Baca Juga: Upaya Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Ulasan Pemeriksaan Kesehatan Bayi dan Balita di Puskesmas