Nakita.id - Kehamilan adalah periode penting dalam kehidupan seorang wanita, di mana nutrisi yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.
Salah satu aspek yang paling penting adalah memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Pasalnya, makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil dapat memiliki dampak langsung pada perkembangan otak dan kecerdasan anak yang sedang dikandung.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah daftar makanan yang harus dikonsumsi ibu hamil agar anak tumbuh cerdas.
Yuk simak!
Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil
1. Asam Folat
Asam folat adalah salah satu nutrisi yang paling penting selama kehamilan, karena membantu dalam pembentukan sel-sel saraf dan mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.
Asam folat juga diperlukan untuk sintesis DNA dan pertumbuhan sel yang tepat.
Makanan yang kaya akan asam folat termasuk sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
2. Omega-3
Omega-3 adalah lemak sehat yang sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Pelayanan Kesehatan, ke Posyandu Bayar Berapa?
Asam lemak omega-3, terutama DHA (asam docosahexaenoic) dan EPA (asam eicosapentaenoic), membentuk sebagian besar struktur otak dan retina mata.
Sumber utama omega-3 termasuk ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.
3. Protein
Protein adalah bahan bangunan yang penting untuk perkembangan sel dan jaringan dalam tubuh, termasuk otak dan sistem saraf.
Asupan protein yang cukup selama kehamilan penting untuk mendukung pertumbuhan bayi dan pembentukan otak yang optimal.
Pilih sumber protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, produk susu rendah lemak, dan kacang-kacangan.
4. Zat Besi
Zat besi adalah mineral yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak bayi.
Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil dan menghambat pertumbuhan otak bayi.
Sumber zat besi yang baik termasuk daging merah, ayam, ikan, sayuran hijau berdaun, dan biji-bijian.
5. Kolin
Baca Juga: Tidak Semua Harus Dihindari, Ini Daftar Seafood yang Aman Dimakan Ibu Hamil
Kolin adalah nutrisi yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Kolin membantu dalam pembentukan sel-sel otak dan neurotransmitter yang penting untuk proses belajar dan ingatan.
Sumber kolin yang baik termasuk telur, daging, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran.
6. Vitamin B12
Vitamin B12 diperlukan untuk sintesis DNA, fungsi saraf, dan pembentukan sel darah merah.
Kekurangan vitamin B12 selama kehamilan dapat menyebabkan masalah perkembangan otak pada bayi, termasuk risiko gangguan perkembangan dan kognitif.
Sumber vitamin B12 yang baik termasuk daging, ikan, telur, dan produk susu.
7. Antioksidan
Antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan meredakan peradangan.
Makanan yang kaya akan antioksidan termasuk buah-buahan beri, sayuran berwarna-warni, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
8. Air
Baca Juga: Tantangan Ibu Hamil Mengurus Balita, Jangan Sampai Tidak Lakukan Hal Ini
Air adalah nutrisi yang sering diabaikan namun sangat penting selama kehamilan.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat mengganggu aliran darah ke plasenta dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari, dan tambahkan lebih banyak jika Anda aktif atau berada dalam cuaca panas.
9. Makanan Pokok Sehat
Selain nutrisi-nutrisi khusus di atas, penting juga untuk memperhatikan konsumsi makanan pokok sehat yang mencakup semua kelompok makanan.
Pastikan untuk mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang selama kehamilan.
10. Batasi Konsumsi Makanan Rendah Gizi dan Tinggi Gula
Saat hamil, penting untuk membatasi konsumsi makanan rendah gizi seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula.
Makanan-makanan ini tidak hanya kurang bergizi, tetapi juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat dan berdampak negatif pada kesehatan bayi.
Baca Juga: Ibu Hamil Kelelahan Bekerja Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan dan Kehamilan, Ini Penjelasannya